Parapuan.co - Istilah pedofilia menjadi salah satu kondisi gangguan preferensi seksual yang sering didengar. Tetapi, sebenarnya apa pengertian pedofilia dan tanda-tandanya?
Beralih dari pedofilia, perempuan sebaiknya rajin berolahraga. Sebab perempuan yang rajin berolahraga, kesehatan reproduksinya akan terjaga dengan baik.
Terakhir bagi Kawan Puan yang ingin menghindari demam berdarah, berikut tips mencegah gigitan nyamuk.
Selengkapnya berita terpopuler Wellness mulai dari pengertian pedofilia hingga tips mencegah gigitan nyamuk yang bisa dilakukan:
1. Memiliki Hasrat Seksual pada Anak di Bawah Umur, Apa Itu Pedofilia?
Tahu kah kamu kalau ada kondisi gangguan preferensi seksual di mana sang pelaku tertarik terhadap anak?
Nah, gangguan preferensi seksual yang tidak normal (parafilia) ini dinamakan dengan pedofilia. Apa itu pedofilia?
Melansir dari Psychology Today, pedofilia merupakan fantasi, dorongan seksual, atau perilaku seksual yang berulang dan intens yang melibatkan aktivitas seksual dengan anak-anak praremaja, yang umumnya berusia 13 tahun atau lebih muda.
Diketahui kondisi pedofilia ini setidaknya dilakukan selama enam bulan.
Baca Juga: Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ini Dampak Menyisakan Makanan terhadap Lingkungan
Seringkali pelaku pedofilia ini dilakukan oleh laki-laki yang tertarik pada salah satu atau kedua jenis kelamin.
Untuk mengetahui apakah seseorang mengalami pedofilia, tentunya perlu diketahui gejalanya. Berikut ini tanda-tanda seseorang mengalami pedofilia, yakni:
2. Rajin Olahraga Pengaruhi Kesehatan Reproduksi Perempuan, Ini Alasannya
Kesehatan reproduksi perempuan perlu dijaga sebaik mungkin karena dapat memengaruhi banyak hal, baik itu kesuburan, kehamilan, dan bahkan kesehatan mental.
Terdapat langkah sederhana yang bisa Kawan Puan lakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi secara keseluruhan yakni dengan berolahraga.
Seperti dikutip dari Pandia Health, terdapat olahraga yang bisa memengaruhi tingkat kesuburan perempuan.
Tak perlu yang berat, cukup intensitas ringat dan sedang saja dapat meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan, seperti memproduksi sel telur lebih baik.
Baca Juga: Pentingnya Jaga Kesehatan Jantung Lansia dengan Tetap Aktif Bergerak
Selain itu, olahraga juga dapat menggerakkan dan memelihara sel selur agar lebih sehat.
Lebih lanjut, olahraga konsisten dapat meningkatkan jumlah ovulasi yang mengarah pada siklus menstruasi, sehingga jadi lebih teratur dan dapat membantu kesuburan.
Efek olahraga pada ovulasi dan anovulasi berbeda tergantung pada intensitas olahraga dan rutinitas olahraga.
Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang menularkan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penyakit DBD ini kerap terjadi di daerah tropis dan subtropis, di mana kelembapannya lebih tinggi.
Kawan Puan, seseorang yang terinfeksi nyamuk ini dan mengalami DBD, tetapi tak segera ditangani dapat mengalami berbagai komplikasi, seperti yang dikutip dari Mayo Clinic:
- Pendarahan internal dan kerusakan organ
Baca Juga: Hari Buku Nasional, Ini 5 Manfaat Membaca bagi Otak dan Mental
- Tekanan darah bisa turun ke tingkat berbahaya yang menyebabkan syok
- Bisa menyebabkan kematian
Di samping itu, perempuan yang terkena demam berdarah selama kehamilan juga berpotensi menyebarkan virus ke janinnya.
Kondisi tersebut pun dapat berisiko membuat bayi mengalami kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan gawat janin.
(*)