Fanda menyebutkan, perempuan harus mengetahui penggunaan solar panel yang hemat energi.
"Jadi kita menggunakan yang free, kita ubah ke listrik. Ini kita nggak bayar listrik dong. Itu menghemat biaya bulanan kita," jelas Fanda.
Selain itu, kegiatan perempuan di ranah domestik yang biasanya menggunakan listrik tetap bisa dilakukan menggunakan panel surya, seperti memasak menggunakan kompor listrik yang sumbernya dari perubahan energi surya menjadi energi listrik.
"Mungkin bisa menambah kegiatan ibu-ibu rumah tangga yang menggunakan banyak listrik, contohnya punya usaha UKM atau apa jadi lebih hemat," lanjutnya.
Fanda lalu mengharapkan agar perempuan memiliki ide untuk menjalani hidup ramah lingkungan.
"Anak-anak kita akan dapat menikmati udara yang lebih bersih karena penggunaan fosil rentan terhadap emisi karbon karena jadi lebih tinggi, pemanasan global ," jelas lulusan University of California, Berkeley dengan studi Mechanical Engineering and Material Science Engineering ini.
Dengan edukasi yang dilakukan pada perempuan, Fanda yakin bahwa para perempuan tersebut bisa membawa rumah tangganya menjadi lebih baik.
Penggunaan energi terbarukan, salah satunya energi surya sangat penting bukan?
Hal ini berlaku baik bagi perempuan itu sendiri dan lingkungan di sekitarnya. (*)
Baca Juga: Irit hingga Rama Lingkungan, Coba Tips Hemat Zero Waste Cooking Ini