Peran Perempuan dalam Pembauran Energi Terbarukan Menurut Fanda Soesilo

Firdhayanti - Selasa, 14 Juni 2022
Perempuan punya peran dalam pembauran energi terbarukan.
Perempuan punya peran dalam pembauran energi terbarukan. deliormanli

Parapuan.co - Kawan Puan,  di masa depan nanti energi global seperti batu bara dan minyak akan habis apalagi kondisi bumi yang sudah semakin renta akan turut memberi dampak. 

Tak heran jika orang-orang nantinya akan mencari sumber listrik alternatif dan berkelanjutan. Sumber listrik alternatif dan berkelanjutan dapat diperoleh dari energi yang terbarukan.

Indonesia sendiri memiliki potensi energi terbarukan yang berasal dari energi surya, udara atau hidro, bioenergi, angin, panas bumi ( geothermal ), dan gelombang laut.

Kali ini, PARAPUAN akan membahas mengenai energi surya yang kerap dimanfaatkan sebagai sumber listrik alternatif berkelanjutan. Jenis energi ini biasanya dimanfaatkan dengan menggunakan panel surya, alat yang mengubah energi cahaya menjadi listrik. 

Namun, pemanfaatan energi terbarukan ini masih sedikit, Kawan Puan. 

Dikutip dari Kompas.com, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan potensi energi baru terbarukan (EBT) yang dimiliki Indonesia sangat besar yaitu mencapai 3.686 giga watt (GW).

Arifin menjelaskan, hingga akhir 2021 bauran energi terbarukan telah mencapai 11,7% dari total energi nasional.

Sedangkan menurut Fanda Soesilo, CEO dari perusahaan panel surya SUNterra, perempuan memiliki peran penting dalam penggunaan energi berkelanjutan, terutama dalam lingkup keluarga. 

"Mungkin bapaknya mengetahui pengetahuan mengenai panel surya tapikeputusan untuk pengaturan uang dari ibu biasanya. Ibunya harus matiukasi agar tertarik dan mengerti mengenai apa gunanya panel surya ini," kata Fanda saat ditemui PARAPUAN di Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (9/6/) 2022) lalu. 

Baca Juga: Ini 3 Bahan Dapur yang Dapat Dimanfaatkan sebagai Pestisida Organik

Fanda menyebutkan, perempuan harus mengetahui penggunaan solar panel yang hemat energi. 

"Jadi kita menggunakan yang free, kita ubah ke listrik. Ini kita nggak bayar listrik dong. Itu menghemat biaya bulanan kita," jelas Fanda. 

Selain itu, kegiatan perempuan di ranah domestik yang biasanya menggunakan listrik tetap bisa dilakukan menggunakan panel surya, seperti memasak menggunakan kompor listrik yang sumbernya dari perubahan energi surya menjadi energi listrik.

"Mungkin bisa menambah kegiatan ibu-ibu rumah tangga yang menggunakan banyak listrik, contohnya punya usaha UKM atau apa jadi lebih hemat," lanjutnya. 

Fanda lalu mengharapkan agar perempuan memiliki ide untuk menjalani hidup ramah lingkungan. 

"Anak-anak kita akan dapat menikmati udara yang lebih bersih karena penggunaan fosil rentan terhadap emisi karbon karena jadi lebih tinggi, pemanasan global ," jelas lulusan University of California, Berkeley dengan studi Mechanical Engineering and Material Science Engineering ini. 

Dengan edukasi yang dilakukan pada perempuan, Fanda yakin bahwa para perempuan tersebut bisa membawa rumah tangganya menjadi lebih baik.

Penggunaan energi terbarukan, salah satunya energi surya sangat penting bukan?

Hal ini  berlaku baik bagi perempuan itu sendiri dan lingkungan di sekitarnya. (*)

Baca Juga: Irit hingga Rama Lingkungan, Coba Tips Hemat Zero Waste Cooking Ini

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru