Mereka mengklaim bahwa video YouTube mereka adalah program yang mengandung tema 21+.
Tujuan dari pembuatan video itu adalah untuk memberikan informasi terkait sex education yang masih tabu di masyarakat.
Namun sayangnya, eksekusi video dengan niat baik itu kurang tepat sehingga dianggap netizen sekadar cerita pengalaman seks saja.
Netizen geram karena konten video yang diberi label sebagai edukasi seks, justru hanya sekadar berbagi cerita pengalaman seksual.
Pasalnya, menurut netizen, konten video edukasi seksual itu seharusnya benar-benar memberikan informasi dengan mengundang pakar dan profesional.
Selain itu, video edukasi seks juga seharusnya tidak cuma membahas tentang hubungan seksual, namun juga merawat kesehatan organ reproduksi hingga penggunaan alat kontrasepsi.
"Kalo mau sex edu, ajarin lah tu caranya merawat kesehatan reproduksi, penggunaan alat kontrasepsi dan jenisnya, cara menghindari STD, deteksi dininya gimana," ujar akun Twitter @nikenmawar.
Pemilik akun tersebut menyayangkan konten video edukasi seksual yang hanya sekadar berbagi pengalaman seks.
Selain itu, ada akun lain yang turut mengkritik konten edukasi seks yang jadi pembicaraan itu.
Baca Juga: Sisilsm Ungkap Tips Praktis Menjaga Kesehatan Reproduksi Perempuan