Ingin Mengembangkan Startup? Kawan Puan Ikuti Kelas dari Kominfo Ini

Firdhayanti - Rabu, 15 Juni 2022
Kominfo gelar Startup Studio untuk meningkatkan perkembangan startup di Indonesia.
Kominfo gelar Startup Studio untuk meningkatkan perkembangan startup di Indonesia. miodrag ignjatovic

Parapuan.co - Kawan Puan, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) membuka pendaftaran Startup Studio Indonesia (SSI) batch ke-5.

Ini merupakan program inkubasi intensif untuk startup digital tahap awal (early stage) agar berkembang semakin pesat.

Semua startup digital Indonesia yang memenuhi kriteria bisa mendaftar untuk Startup Studio Indonesia Batch 5.

Adapun untuk kriterianya adalah sebagai berikut:

- Memiliki Minimum Viable Product (MVP) minimal 3-6 bulan terakhir

- Pendiri startup terlibat secara full time dalam operasional

- Telah memiliki badan hukum PT, dan startup sedang berada pada tahap pendanaan bootstrap atau maksimal pendanaan Seri-A.

Dewan kurator Startup Studio Indonesia Batch 5 Italo Gani mengatakan, dari banyaknya jumlah pendaftar nanti akan terpilih 15 startup.

Terdapat 4 faktor penilaian dalam startup yang mendaftar, yaitu analisa laporan bisnis, profil para founder, local defensible factors, pertumbuhan dari bulan ke bulan, serta market size dalam proposal mereka.

Baca Juga: Giliran Shopee Disebut Bakal PHK Karyawan, Ini Dampaknya Bagi Perusahaan

“Melihat semakin kompetitifnya persaingan peserta SSI, kami terus berupaya untuk memilih dan memilah startup yang benar-benar siap untuk dibimbing ke level yang lebih tinggi. Salah satu indikatornya adalah, kami ingin melihat founder startup yang berfokus pada satu masalah yang ingin diselesaikan, dan fokus mengembangkan satu produk digital (baik B2B maupun B2C) untuk memecahkan hal tersebut," ujar Italo Gani dalam siaran persnya dari Kompas.com , Selasa (14/6/2022).

"Dengan sumber daya yang masih terbatas di tahap awal, kami ingin melihat dedikasi para founder dalam mengembangkan model bisnis mereka dan memperpanjang retensi pengguna,” sambung Italo Gani.

Setelah lolos melalui proses presentasi dan wawancara, nantinya 15 startup terpilih dapat mengikuti serangkaian pelatihan eksklusif.

Dalam pelatihan selama 4 bulan itu diantaranya ada sesi Founder’s Camp, sesi 1 on 1 tentang product market fit dengan coach, workshop marketing dan user journey, serta dukungan pengembangan teknologi (tech dev) selama 2 bulan sesuai kebutuhan.

Acara terakhir yang menjadi puncak rangkaian program Startup Studio Indonesia adalah Milestone Day.

Dalam acara ini, para finalis berkesempatan memaparkan model bisnis dan pencapaiannya di depan para stakeholders industri startup.

Para startup finalis berkesempatan dibina langsung oleh para fasilitator yang terdiri dari praktisi startup ternama.

Adapun mereka seperti Dimas Harry Priawan (Co-founder dan CEO Dekoruma), Moses Lo (Co-Founder & CEO Xendit), Christopher Madiam (Co-founder dan President Sociolla), Arip Tirta (Co-Founder & President Evermos), Gibran Huzaifah (Founder & CEO eFishery), dan masih banyak lagi.

Startup Studio Indonesia yang diluncurkan pada September 2020 merupakan inisiatif program Kominfo yang memiliki tujuan untuk mendampingi dan membina para startup digital tahap awal.

Baca Juga: Ajaib Membuka Lowongan Kerja Startup Posisi Product Designer, Tertarik?

Hal tersebut bertujuan agar bisa menemukan product market fit dan berkembang semakin pesat.

Kini, Startup Studio sendiri sedang menjalankan batch 4 setelah sebelumnya telah menyelenggarakan batch 1-3. 

Program ini telah membina 65 startup di Indonesia, sesuai dengan misi Kominfo. 

Kominfo memiliki misi mengantarkan 150 startup digital Indonesia untuk ‘naik kelas’ pada tahun 2024, yang dibuktikan dengan pengembangan skala bisnis, baik dari segi jumlah pengguna, pendapatan, penyerapan tenaga kerja, hingga pendanaan.

Startup Studio Indonesia juga membuka jejaring bisnis yang lebih luas bagi para startup agar bisa menemukan orang yang tepat dan kredibel untuk pengembangan bisnis.

Pendaftaran telah hadir di situs resmi SSI (https://startupstudio.id/) paling lambat sebelum tanggal 1 Agustus 2022.

(*) 



REKOMENDASI HARI INI

Ingin Mengembangkan Startup? Kawan Puan Ikuti Kelas dari Kominfo Ini