Aktris Sigi Wimala Akui Alami Lactose Intolerance, Ini Gejalanya

Anna Maria Anggita - Rabu, 15 Juni 2022
Sigi Wimala alami intoleransi laktosa
Sigi Wimala alami intoleransi laktosa Instagram/@sigiwimala


Parapuan.co - Lactose intolerance atau intoleransi laktosa merupakan suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat mencerna lakstosa yang biasanya ada pada susu sapi maupun produk olahannya.

Kondisi intoleransi laktosa sendiri cukup umum terjadi, salah satunya dialami oleh aktris Sigi Wimala.

Sigi Wimala mengaku bahwa saat ia kecil memang suka mengonsumsi susu sapi.

Namun, ia mengungkap kalau semakin bertambah besar Sigi semakin paham akan badannya sendiri dan bagaimana tubuh mencerna makanan yang dikonsumsi.

"Dan baru belakangan ini baru sadar bahwa ternyata setiap saya minum susu sapi saya jadi bloated, jadi kaya masuk angin," terang Sigi Wimala acara V-Soy Media Luncheon di Tribata Dharmawangsa Jakarta (15/6/2022).

Ia juga menambahkan terkadang minum susu sapi pun memberi efek yang buruk bagi tubuhnya, usut punya usut ternyata Sigi mengalami lactose intolerance.

"Mungkin dulu kita bisa mengabaikan gejala-gejala yang disebabkan oleh lactose intolerance cuma semakin kita dewasa tubuh kita performance jadi kurang baik," jelasnya.

Lantas apa saja gejala lactose intolerance?

Dilansir dari NHS, berikut ini berbagai gejala intoleransi laktosa yang sebaiknya disadarai, yaitu:

Baca Juga: Hari Donor Darah Sedunia 2022: Manfaat Donor Darah untuk Kesehatan

- Kentut

- Diare

- Perut kembung

- Kram dan nyeri perut

- Perut keroncongan

- Tubuh terasa sakit

Perlu diketahui kalau tingkat keparahan dan kapan gejala muncul itu tergantung pada jumlah laktosa yang sudah dikonsumsi.

Misalnya saja, mungkin ada orang yang minum segelas kecil susu tidak merasakan gejala apa pun, tapi sebagian lainnya merasa susu membuat tubuhnya tak nyaman meski diminum sedikit.

Baca Juga: Hindari Demam Berdarah Dengue, Berikut Tips Mencegah Gigitan Nyamuk

Sigi Wimala
Sigi Wimala Parapuan.co/ Anna Maria Anggita

Apa penyebab intolaransi laktosa?

Tubuh mencerna laktosa menggunakan zat, disebut dengan laktase yang memecah laktosa menjadi dua gula yang disebut glukosa dan galaktosa, sehingga mudah diserap ke dalam aliran darah.

Namun, orang dengan intoleransi laktosa tidak menghasilkan cukup laktase, sehingga laktosa tetap berada di sistem pencernaan, yang nantinya difermentasi oleh bakteri.

Kondisi tersebut pun menyebabkan produksi berbagai gas, yang menyebabkan gejala yang berhubungan dengan intoleransi laktosa.

Penting untuk disadari bilamana intoleransi laktosa bisa bersifat sementara dan permanen, sebab hal tersebut tergantung pada alasan yang mendasarinya.

Sebagian besar kasus yang berkembang pada orang dewasa diturunkan dan cenderung seumur hidup.

Sementara itu, kasus intoleransi laktosa pada anak kecil sering disebabkan oleh infeksi pada sistem pencernaan dan mungkin hanya berlangsung selama beberapa minggu.

Di samping itu, perlu dipahami pula kalau tak ada obat untuk intoleransi laktosa, namun kondisi ini bisa dikendalikan gejalanya dengan mengonsumsi produk bebas laktosa, di antaranya:

- Susu sapi bebas laktosa

- Susu kedelai, yoghurt, dan beberapa keju

- Beras, oat, almond, hazelnut, kelapa, quinoa, dan susu kentang

Apabila Kawan Puan mengalami intolerasi laktosa seperti yang dialami oleh Sigi Wimala, maka sebaiknya konsumsi produk bebas laktosa saja ya.

Baca Juga: Jelang Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN, Ini Bahaya DBD bagi Ibu Hamil

(*)

Sumber: NHS
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

3 Tips Manfaatkan Uang Pesangon PHK Jadi Modal untuk Wirausaha