Setelah itu, cobalah untuk memusatkan perhatian anak ke tempat lain atau tunjukkan sesuatu yang menyenangkan baginya.
Namun, jika segala cara sudah dilakukan tetapi tantrum anak semakin besar, terkadang kamu perlu membiarkannya.
Meski di tempat umum, terkadang kamu perlu memberi kesempatan pada anak untuk mengatasi tantrumnya hingga tenang.
Kesampingkan rasa malu untuk sementara, biarkan anak mengelola emosinya sampai dia merasa harus berhenti dari amarahnya.
Pasalnya, mungkin anak tidak bisa mengungkapkan keinginannya secara jelas sehingga mengekspresikannya dengan amarah.
Namun, selalu perhatikan situasinya. Jangan sampai dibiarkan ketika amukan anak berubah agresif dan merusak barang orang lain.
Waspadai pula apabila mereka tiba-tiba lari ke jalan raya karena akan mengganggu laju moda transportasi.
Ketika emosinya sudah reda, segera peluk anakmu dan katakan bahwa kamu berada di sana untuk menemaninya.
Sehingga, anak-anak akan mengerti bahwa orang tuanya selalu membersamainya bahkan hingga situasi sangat sulit.
Jadi, boleh atau tidaknya membiarkan anak tantrum di depan umum tergantung situasinya ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 3 Cara Efektif Mendisiplinkan Anak yang Tantrum dan Mudah Marah