Parapuan.co - Kesetaraan perempuan dalam perekonomian dapat membuka peluang yang lebih besar.
Hal ini disampaikan oleh Chairman of B20 Women in Business Action Council, Ira Novianti.
Meski begitu, Ira menyebut hingga kini kesetaraan perempuan masih terbatas oleh berbagai kesenjangan yang ada.
Misalnya saja kurangnya akses, kesempatan, serta representasi perempuan di posisi strategis.
Isu-isu kesenjangan ini harus segera ditangani.
“Inilah yang menjadi fokus tim kerja B20 Women in Business Action Council,” ujarnya dalam konferensi pers acara B20 Indonesia Women in Business Action Council, Jumat (17/6/2022).
Untuk itu, ada sejumlah rekomendasi rangkaian kebijakan dan aksi yang terbagi menjadi tiga tema utama.
Rekomendasi ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inovatif, inklusif dan kolaboratif.
Apa saja rekomendasi dari B20 WiBAC?
Baca Juga: Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Global, B20 WiBAC Dukung Pelaku UMKM Perempuan
1. Pemberdayaan pengusaha perempuan
Pemberdayaan pengusaha perempuan dapat dilakukan dengan cara mengembangkan ekosistem yang dapat memberikan akses pada bantuan finansial, regulasi, hingga akses pada bantuan teknis bagi pelaku usaha.
Hal ini penting untuk dilakukan, sebab data B20 WiBAC menyebutkan kesetaraan partisipasi gender dalam perekonomian global dapat meningkatkan USD 28 triliun dalam pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global di tahun 2025 mendatang
Di Indonesia sendiri, pengusaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) menyumbang 60 persen dari total ekonomi nasional dan 97 persen dari sisi penciptaan dan penyerapan kesempatan kerja, sebanyak 64 persen dari total pengusaha UMKM adalah perempuan.
Oleh sebab itu, sebagai tindak lanjut, jaringan bisnis perempuan dalam skala global harus terus dikembangkan.
2. Mendorong kemampuan digital dan kepemimpinan perempuan
Mempercepat akses perempuan pada lingkup digital/STEM demi mendorong kemampuan digital pengusaha perempuan.
B20 WiBAC juga merekomendasikan untuk mendukung peningkatan kemampuan yang diperlukan untuk dapat mengambil posisi-posisi pimpinan, diperkuat dengan laporan berbasis gender.
Baca Juga: Indonesia-Singapura Perkuat Kerjasama Bisnis Lewat Presidensi B20
3. Mendorong lingkungan kerja yang adil dan aman bagi semua
B20 WiBAC mendorong lingkungan kerja yang adil dan aman, yang dapat dimulai dengan meningkatkan keamanan kerja bagi pekerja perempuan di sektor perekonomian informal, termasuk masyarakat di pedesaan
Pembangunan kebijakan sistematis untuk menghindari kekerasan berbasis gender dan membantu korban kekerasan juga tak kalah penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Ketiga tema rekomendasi kebijakan dan aksi tersebut merupakan panduan bagi B20 WiBAC dalam menangani berbagai isu yang masih bergulir.
Termasuk kesenjangan pada pengusaha UMKM perempuan yang memainkan peran penting dan strategis dalam pertumbuhan ekonomi.
Sebagai langkah konkret untuk mendukung para pengusaha perempuan di Indonesia, B20 WiBAC menginisiasi sebuah platform bernama One Global Women Empowerment (OGWE).
Chair of B20 Indonesia, Shinta Kamdani, menjelaskan bahwa platform tersebut hadir untuk memfasilitasi dukungan dan pemberdayaan perempuan agar lebih banyak perempuan memiliki akses ke peluang bisnis serta ekonomi yang lebih baik.
“Kami membentuk platform bernama OGWE (One Global Women Empowerment).
Program akselerator ini untuk membekali 1000 pebisnis perempuan dalam skala UMKM untuk meningkatkan kemampuan digital, memberikan akses pendanaan dan investasi,” terangnya dalam kesempatan yang sama.
(*)
Baca Juga: Shinta Kamdani Ungkap Isu Prioritas B20 Jadi Bahasan di WEF 2022