Modus pertama yang kerap digunakan pembegal rekening adalah berpura-pura menjadi pegawai bank dan menyampaikan informasi perubahan tarif transfer.
Sering kali ketika memberikan informasi tersebut, mereka akan meminta korban mengisi link formulir yang meminta data PIN ATM dan password.
Setelah memperolehnya, tanpa korban sadari rekening tabungannya berkurang dan habis tak bersisa.
2. Tawaran menjadi nasabah prioritas
Modus kedua, yaitu menawarkan upgrade di mana seorang nasabah bisa menjadi nasabah prioritas.
Dalam hal ini, penipu bakal memberikan janji-janji menguntungkan kepada calon korbannya dengan promosi-promosi palsu.
Promosi dan tawaran itu bisa diajukan lewat akun-akun media sosial calon korban, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.
Biasanya, penipu menawarkan tentang rendahnya ketentuan minimal tabungan yang harus dimiliki nasabah untuk bisa jadi nasabah prioritas.
3. Akun layanan konsumen palsu
Baca Juga: Ini 3 Situs Untuk Cek Rekening Penipu secara Online Beserta Caranya