Parapuan.co - Apakah Kawan Puan ingin mencoba untuk melakukan investasi?
Sebagai investor pemula, Kawan Puan bisa lho melakukan investasi jangka pendek.
Investasi jangka pendek sendiri adalah kegiatan investasi dengan menyetorkan sejumlah dana dan mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat.
Untuk periode waktunya sendiri, investasi jangka pendek bisa didapatkan selama kurang lebih 1 tahun.
Dibandingkan investasi jangka panjang, terdapat berbagai keuntungan yang bisa kamu dapatkan.
Selain memiliki risiko lebih rendah, keuntungan juga akan didapat dalam waktu yang lebih cepat.
Melansir Cerdas Belanja, ini dia rekomendasi investasi jangka pendek yang bisa dilakukan Kawan Puan.
1. Reksa Dana
Reksa dana adalah sebuah tempat, atau kumpulan dana dari sekumpulan investor yang ingin berinvestasi ke instrumen investasi.
Baca Juga: Penting! Antara Asuransi dan Investasi, Ini yang Harus Didahulukan
Instrumen investasi yang dimaksud seperti saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya yang tersedia di pasar modal.
Jika Kawan Puan ingin investasi reksadana, kamu tak perlu mengeluarkan modal besar.
Nantinya, manajer investasi akan membantu mengelola dana investasi melalui reksa dana.
Reksa dana sendiri memiliki berbagai jenis, ada reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, dan reksa dana campuran.
2. Deposito
Deposito adalah produk investasi atau produk simpanan berjangka dan tidak boleh diambil oleh nasabah dalam jangka waktu tertentu.
Nasabah dan perbankan sudah menyepakati jangka waktu tersebut.
Biasanya, deposito mempunyai jangka waktu jatuh tempo selama 1, 3, 6, 12 atau bahkan 24 bulan dan hanya bisa dicairkan sesuai jangka waktu yang telah dipilih.
Apabila deposito dicairkan sebelum tanggal jatuh tempo, maka kita akan dikenakan tarif penalti.
Baca Juga: Bikin Kantong Bolong, Begini Tips Menghindari Jebakan Monkey Business
Untuk tarif penaltinya sendiri sesuai dengan kebijakan bank masing-masing.
3. Surat Berharga Negara (SBN)
Surat Berharga Negara (SBN) atau yang disebut juga obligasi adalah surat pernyataan utang yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia dan dijual kepada warga Indonesia lewat agen penjual.
SBN ini terdiri atas dua kategori, yaitu Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
SUN menjadi dua jenis, yaitu konvensional dan syariah. SBN konvensional dikenal dengan Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Savings Bond Ritel (SBR).
Sementara itu, untuk jenis SBSN adalah Sukuk Negara Ritel (SR) dan Sukuk Negara Tabungan (ST). Hasil keuntungan dari pengelolaan modal, akan dibayarkan oleh negara kepada investor dalam bentuk kupon.
Mulai dari Rp1 juta saja, Kawan Puan sudah dapat berinvestasi dan tingkat bunga yang cenderung lebih tinggi dari deposito bank.
4. Peer-to-peer Lending (P2P Lending)
P2P lending adalah instrumen investasi yang memberikan pinjaman uang kepada individu dan/atau bisnis, serta sebaliknya.
Baca Juga: 5 Koleksi Tas Hermes yang Cocok untuk Jadi Investasi, Ada Birkin hingga Haut a Courroies
Nantinya, kita akan mendapatkan keuntungan melalui suku bunga pengembalian investasi.
Dapat dikatakan, metode P2P lending mengajukan pinjaman untuk keperluan individu atau bisnis.
Terdapat bermacam-macam angka waktu pengembalian pinjaman, bisa bulanan sampai tahunan.
Investasi P2P lending memungkinkan kita mendapat keuntungan tinggi meski modal kita tidak besar, Kawan Puan.
Nah itu tadi rekomendasi jenis-jenis investasi jangka pendek. Mana yang akan Kawan Puan pilih?
(*)