Parapuan.co - Semenjak dua bulan terakhir, penyebaran virus Covid-19 sudah dikatakan stabil.
Bahkan mulai banyak konser musik yang akan dan sudah berlangsung di berbagai belahan dunia
Artinya, secara bertahap penyebaran virus corona yang semula pandemi menjadi endemi.
Beberapa negara juga telah mengumumkan kesiapannya untuk hidup berdampingan bersama virus corona.
Namun sayangnya, hingga saat ini kasus infeksi Covid-19 masih terus terlapor bahkan meningkat, begitupun Indonesia.
Dalam beberapa waktu terakhir, kenaikan penyebaran virus Covid-19 mulai terlihat.
Kenaikan kasus ini terjadi seiring ditemukannya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Sselama tujuh hari berturut, Indonesia mencatat angka kasus harian di atas 1.000.
Penambahan kasus di atas 1.000 untuk pertama kalinya dilaporkan setelah dua bulan pada 15 Juni, dengan 1.242 kasus.
Baca Juga: Tetap Pakai Masker, Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Tembus Angka 1.242
Hingga Rabu (22/06/2022) Indonesia melaporkan 1.985 kasus Covid-19, tertinggi dalam dua bulan terakhir.
Dengan tambahan itu, total kasus infeksi yang dilaporkan di Indonesia mencapai 6.072.918 kasus dengan 156.702 kematian.
Sebagian besar kasus baru yang dilaporkan berasal dari DKI Jakarta.
Kenaikan Kasus Covid-19 di Dunia
Tak hanya di Indonesia, ternyata kenaikan kasus penyebara Covid-19 ini juga terjadi di beberapa negara di dunia.
Kenaikan kasus Covid-19 ini terjadi di Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Eropa pada pekan lalu.
Meski begitu, jumlah kematian Covid-19 secara global menurun hingga 16 persen.
Baca Juga: Sandiaga Uno Tegaskan Kegiatan Pariwisata dan Konser Bukan Penyebab Lonjakan Covid
Hal ini disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada rabu (22/06/2022) lalu.
Menyadur dari laman AP News, WHO mengatakan bahwa secara global terdapat 3,3 juta infeksi baru pekan lalu dengan lebih dari 7.500 kematian.
Tetapi kasus melonjak sekitar 45 persen di Asia Tenggara dan Timur Tengah, dan sekitar 6 persen di Eropa.
Asia Tenggara adalah satu-satunya wilayah yang melaporkan sedikit peningkatan dalam kematian, yaitu 4 persen.
Sedangkan secara global, jumlah kasus baru Covid-19 telah menurun setelah mencapai puncaknya pada Januari 2022 lalu.
Seorang pejabat kesehatan Inggris mengatakan, ada tanda-tanda di mana Inggris bisa menjadi awal gelombang baru infeksi yang didorong oleh varian Omicron.
Diketahui Inggris mencabut hampir semua pembatasan Covid-19 beberapa bulan yang lalu.
Pekan lalu, Inggris mencatat kenaikan 43 persen kasus setelah pesta jalanan, konser, dan perayaan lainnya untuk merayakan ulang tahun platinum Ratu Elizabeth II awal bulan ini yang menandai 70 tahun sebagai ratu.
Kawan Puan, meski pandemi sudah berangsur-angsur membaik namun tetap taati protokol kesehatan.
Jaga diri dan orang-orang di sekitarmu agar tidak terpapar virus Covid-19.
Baca Juga: Hingga Rabu Pagi, Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Dilaporkan Tersisa 2 Orang
(*)