Bahaya carding
Menurut Ruby, tingkat bahaya risiko yang disebabkan oleh kejahatan siber ini tergantung pada jenis data pribadi yang dicuri oleh peretas.
Kabar baiknya, risiko seseorang terkena carding sudah tidak terlalu tinggi saat ini, sebab pihak bank sudah memiliki mekanisme keamanan yang cukup baik,
Misalnya saja penggunaan kode OTP yang akan dikirimkan ke pemilik kartu kredit yang hendak melakukan transaksi.
Berbagai situs online terpercaya pun telah mewajibkan penggunaan fitur keamanan 3D Secure.
Di sisi lain, Kawan Puan tetap harus waspada, sebab masih ada risiko nomor kartu kredit dibobol oleh pelaku.
Cara mencegah carding
Terdapat beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah tindak kejahatan carding, yakni sebagai berikut.
Baca Juga: Sedang Marak, Ini 4 Modus Social Engineering yang Perlu Diwaspadai
- Pastikan kamu menyerahkan kartu kredit secara langsung kepada merchant atau kasir, kemudian perhatikan apakah kartu kredit diproses di mesin EDC resmi.
- Saat bertransaksi di toko online, pastikan toko tersebut benar-benar resmi dan memiliki fitur keamanan kartu kredit 3D Secure.
- Jangan pernah memberikan data pribadi kepada pihak lain, baik itu perbankan atau keluarga sekalipun untuk mencegah penyalahgunaan.
- Biasakan memeriksa rincian transaksi kartu kredit, setidaknya sebulan sekali, untuk memastikan tidak ada transaksi mencurigakan yang tidak dilakukan.
- Aktifkan notifikasi SMS untuk setiap penggunaan kartu kredit, sehingga ketika ada transaksi yang tidak dilakukan, kamu bisa langsung menghubungi pihak bank untuk melakukan pemblokiran.
Itulah serba-serbi mengenai tindak kejahatan siber carding yang perlu kamu waspadai. (*)