Sejak 2900 SM sebenarnya ganja sudah digunakan untuk mengobati rasa sakit.
Kemudian, para ilmuwan pun menemukan bahwa komponen ganja tertentu, termasuk CBD, bertanggung jawab atas efek penghilang rasa sakitnya.
Studi Pharmacotherapeutic Considerations for Use of Cannabinoids to Relieve Pain in patients with malignant diseases mengungkap CBD dapat membantu mengurangi rasa sakit kronis dengan memengaruhi aktivitas reseptor endocannabinoid, mengurangi peradangan, dan berinteraksi dengan neurotransmiter.
Sistem endocannabinoid berperan penting bagi tubuh manusia karena terlibat ke berbagai fungsi, termasuk tidur, nafsu makan, sensasi nyeri, dan respons sistem kekebalan.
2. Mengurangi gejala yang berhubungan dengan beberapa gangguan kesehatan mental
Gangguan kecemasan dan gangguan kesehatan mental lainnya dapat berdampak buruk pada kesehatan serta kesejahteraan hidup manusia secara keseluruhan.
Salah satu pengobatan untuk gangguan kesehatan mental yakni dengan menggunakan minyak CBD.
Studi Effectiveness of Cannabidiol Oil for Pediatric Anxiety and Insomnia as Part of Posttraumatic Stress Disorder: A Case Report menjelaskan minyak CBD telah digunakan untuk mengobati insomnia dan kecemasan dengan aman pada anak-anak dengan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Baca Juga: Belum Penuhi Target, Ini Pentingnya Vaksin Booster untuk Kesehatan Jangka Panjang