Parapuan.co - Penyanyi Andien Aisyah menginformasikan melalui akun Twitter-nya @andienaisyah bahwa ada seorang ibu yang membutuhkan ganja medis untuk pengobatan anaknya.
Tadi di CFD, ketemu seorang Ibu yang lagi brg anaknya (sepertinya ABK) bawa poster yang menurutku berani banget .. Pas aku deketin beliau nangis .. pic.twitter.com/qhRzRg6Zfg
— andienaisyah (@andienaisyah) June 26, 2022
Melalui cuitannya, Andien Aisyah mengatakan kalau ibu yang meminta bantuan ganja medis memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK).
Saat mendekatkan diri ke ibu tersebut, Andien menyatakan kalau sang anak mengidap cerebral palsy.
"Ternyata namanya Ibu Santi. Anaknya, Pika, mengidap Cerebral Palsy. Kondisi kelainan otak yg sulit diobati, dan treatment yang paling efektifnya pake terapi minyak biji ganja/CBD oil," cuit Andien Aisyah.
Lantas, apa manfaat dari CBD oil sendiri?
Dilansir dari Healthline, cannabidiol atau CBD merupakan senyawa kimia yang ditemukan di tanaman ganja, cannabis sativa.
Minyak CBD dibuat dengan mengekstraksi CBD dari tanaman ganja dan kemudian mengencerkannya dengan minyak pembawa seperti minyak kelapa atau minyak biji rami.
Berikut ini beberapa manfaat dari penggunaan minyak CBD untuk kesehatan:
1. Menghilangkan rasa sakit
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Buruk, Ini 5 Bahaya Polusi Udara bagi Kesehatan Perempuan
Sejak 2900 SM sebenarnya ganja sudah digunakan untuk mengobati rasa sakit.
Kemudian, para ilmuwan pun menemukan bahwa komponen ganja tertentu, termasuk CBD, bertanggung jawab atas efek penghilang rasa sakitnya.
Studi Pharmacotherapeutic Considerations for Use of Cannabinoids to Relieve Pain in patients with malignant diseases mengungkap CBD dapat membantu mengurangi rasa sakit kronis dengan memengaruhi aktivitas reseptor endocannabinoid, mengurangi peradangan, dan berinteraksi dengan neurotransmiter.
Sistem endocannabinoid berperan penting bagi tubuh manusia karena terlibat ke berbagai fungsi, termasuk tidur, nafsu makan, sensasi nyeri, dan respons sistem kekebalan.
2. Mengurangi gejala yang berhubungan dengan beberapa gangguan kesehatan mental
Gangguan kecemasan dan gangguan kesehatan mental lainnya dapat berdampak buruk pada kesehatan serta kesejahteraan hidup manusia secara keseluruhan.
Salah satu pengobatan untuk gangguan kesehatan mental yakni dengan menggunakan minyak CBD.
Studi Effectiveness of Cannabidiol Oil for Pediatric Anxiety and Insomnia as Part of Posttraumatic Stress Disorder: A Case Report menjelaskan minyak CBD telah digunakan untuk mengobati insomnia dan kecemasan dengan aman pada anak-anak dengan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Baca Juga: Belum Penuhi Target, Ini Pentingnya Vaksin Booster untuk Kesehatan Jangka Panjang
Sebab, minyak CBD diketahui efektif untuk mengurangi gejala terkait PTSD, termasuk mimpi buruk.
3. Meringankan gejala kanker tertentu
Minyak CBD dapat membantu mengurangi beberapa gejala terkait kanker dan efek samping yang terkait dengan pengobatan kanker, seperti mual, muntah, dan nyeri.
Hal tersebut dibuktikan dalam Multicenter, double-blind, randomized, placebo-controlled, parallel-group study of the efficacy, safety, and tolerability of THC:CBD extract and THC extract in patients with intractable cancer-related pain.
Studi mengungkap 177 orang dengan kanker yang menjalani pengobatan dengan CBD dan THC mengalami pengurangan rasa sakit yang signifikan dibandingkan dengan mereka yang hanya menerima ekstrak THC.
THC sendiri adalah cannabinoid psikoaktif utama yang ditemukan dalam ganja, yang berarti menyebabkan sensasi mabuk.
4. Memiliki sifat neuroprotektif
CBD memiliki kemampuan untuk bertindak pada sistem endocannabinoid dan sistem pensinyalan otak lainnya.
Sehingga kondisi tersebut dapat memberikan manfaat bagi mereka yang memiliki gangguan neurologis seperti epilepsi dan multiple scleoris (MS.)
Sativex atau semprotan ganja ternyata terbukti menjadi cara yang aman dan efektif untuk mengurangi kelenturan otot pada orang dengan MS.
Semoga ulasan di atas dapat membantu Kawan Puan bahwa penggunaan ganja tidak selamanya buruk, namun juga berperan bagi kesehatan, seperti yang dibutuhkan oleh Pika, anak dari ibu Santi.
Baca Juga: Penyakit Radang Panggul Ancam Kesehatan Reproduksi Perempuan, Ini Gejalanya
(*)