Sejarah Kacamata Hitam, Berawal dari Ukiran Kayu hingga Jadi Fashion Item Andalan

Ratu Monita - Senin, 27 Juni 2022
Sejarah kacamata hitam.
Sejarah kacamata hitam. CoffeeAndMilk/Getty Images

Parapuan.co - Kawan Puan, kacamata hitam kini telah menjadi salah satu fashion item yang bisa mendongkrak penampilan. 

Namun, kacamata hitam pertama kali dirancang untuk mencegah sinar matahari yang menyilaukan mata. 

Ya, zaman dulu kacamata diciptakan untuk menghalau sinar matahari saat cuaca sedang terik-teriknya.

Berangkat dari alat pelindung mata hingga kini menjadi fashion item andalan, seperti apa sejarah kacamata hitam dan perkembangannya?

Dirangkum dari laman Google Art and Culture berikut sejarah kacamata hitam yang perlu kamu ketahui!

Sebelum masehi

Tahukah Kawan Puan kacamata hitam telah digunakan sejak ribuan tahun lalu?

Seperti yang disampaikan di atas, dahulunya kacamata hitam digunakan untuk melindungi mata dari paparan sinar matahari. 

Kacamata hitam pertama kali dikenakan oleh orang Inuit, penduduk asli Amerika yang tinggal di tempat-tempat yang dingin di Kanada utara dan Alaska.

Baca Juga: Beragam Model, Intip 5 Rekomendasi Kacamata Hitam Stylish di Tokopedia

Mereka mengenakan kacamata yang dibuat dari gading walrus yang diratakan, ukiran kayu, atau tanduk karibu.

Adapun bentuknya yakni strip yang dikenakan di area mata, dengan celah tipis yang dapat dilihat oleh pemakainya.

Penggunaan kacamata hitam ini bahkan sudah ada sejak sekitar 2.000 tahun yang lalu.

Seiring berjalannya waktu, penggunaannya pun semakin diminati karena celah sempit tersebut membantu memfokuskan penglihatan.

Diketahui, orang Inuit bukanlah kelompok satu-satunya dalam sejarah yang menemukan inovasi perlindungan mata.

Dari buku Natural History yang ditulis Pliny the Elder menyampaikan bahwa Kaisar Romawi Nero dulunya terbiasa menyaksikan gladiator bertarung menggunakan batu permata yang dipoles untuk mengurangi silau matahari.

Hal tersebut pun berpotensi menjadi bentuk kacamata hitam paling mahal dan paling tidak efektif dalam sejarah.

Bentuk lain dari pelindung mata juga muncul di Cina pada abad ke-12, yakni berbentuk bidang datar lensa berwarna gelap yang dipakai oleh hakim dalam proses pengadilan.

Baca Juga: 4 Jenis Lensa Kacamata dan Fungsinya, Mana yang Paling Sesuai dengan Kebutuhanmu?

Abad ke-18

Lalu berlanjut pada abad ke-18, kacamata hitam dengan model yang modern pun mulai berkembang. 

Adapun pada kala itu kacamata hitam dibuat dengan lensta yang disatukan dengan kawat dan bingaki yang memanjang di atas telinga untuk menahannya. 

Seorang pria bernama James Ayscough percaya bahwa dengan mengubah warna lensa dapat lebih membantu untuk mengatasi gangguan penglihatan tertentu.

Abad ke-20

Sepeti, pada awal abad ke-20 kacamata hitam diresepkan bagi pengidap sifilis untuk mengurangi sensitivitas mata pada cahaya.

Namun tren tersebut tidak berlangsung lama, kemudian kacamata hitam pun berhenti dikaitkan dengan kondisi kesehatan tertentu dan beralih digunakan oleh selebriti.

Pada tahun 1920-an, kacamata hitam menjadi barang yang dikenakan oleh aktor terkenal.

Pemakaiannya pun mulai beralih fungsi, dari untuk melindungi mata menjadi alat bagi para selebriti menutupi identitas mereka.

Baca Juga: Bisa Cegah Kerusakan Mata, Ini Cara Pilih Kacamata Hitam yang Benar

Selain itu, penggunaan kacamata hitam ini juga untuk menyembunyikan mata merah yang banyak dialami oleh para artis terkenal akibat paparan cahaya lampu studio yang sangat terang.

Dengan banyaknya artis terkenal yang mengenakan kacamata hitam, minat masyarakat akan penggunaannya pun semakin tinggi. 

Kemudian, di tahun 1929 Sam Foster pun memulai produksi kacamata hitam secara massal yang terbuat dari seluloid dan ia jual di pantai Atlantic City di New Jersey.

Diketahui, pada 1937 20 juta kacamata hitam telah habis terjual dan hanya 25 persen di antaranya yang menggunakannya untuk melindungi mata. 

Selanjutnya, Ray Ban, merek kacamata yang didirikan oleh perusahaan kesehatan mata Amerika Bausch and Lomb, turut menciptakan kacamata hitam.

Hal yang menarik adalah ia menggunakan lensa polarized yang banyak digunakan oleh pilot Angkatan Udara AS selama Perang Dunia II untuk memblokir cahaya matahari.

Masih di tahun yang sama, Ray Ban pun mulai menjual produk kacamata hitam ke publik dengan bentuk frame dan warna lensa yang unik.

Lalu di 1938, Life Magazine melaporkan bahwa kacamata hitam menjadi tren baru untuk dipakai di jalan-jalan kota.

Kawan Puan, itulah sejarah perkembangan kacamata hitama dari waktu ke waktu, tak hanya bentuknya yang berkembang, melainkan juga fungsinya. (*)

Baca Juga: Beragam Model, Intip 5 Rekomendasi Kacamata Hitam Stylish di Tokopedia

Sumber: Google Arts and Culture
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja