Selama pemakaian dua minggu, daya baterai jam tangan ini dapat bertahan maksimal selama 11 hari jika dalam mode smartwatch, minim aktivitas, dan display yang tidak terus menyala.
Sementara apabila notifikasi menyala dan display always-on, jam dapat bertahan selama 6 hari pemakaian.
Untuk keseharian seperti olahraga/bermain dengan piaraan 1-2 kali sehari, display always-on, dan deg-degan tiap kali ditelepon bos atau klien, siap-siap ngecharge setidaknya 2-3 hari sekali.
Oh, Kawan Puan ingin sambil putar musik? Bersiap mengisi daya setidaknya sehari sekali.
Dibanderol Rp16 juta, apakah Garmin Epix Gen 2 worth to buy?
Dengan beragam fitur yang dimiliki tentu saja akan membantu dalam beraktivitas, apalagi fitur kesehatan pada jam tangan ini membuat kita jadi lebih sadar dengan kondisi tubuh.
Untuk fitur olahraga yang sangat beragam tersebut dinilai sangat cocok untuk Kawan Puan yang gemar dan rutin berolahraga, karena fitur-fitur yang dimiliki akan memudahkan dan membantu selama menjalani aktivitas fisik.
Baru pertama kali menggunakan smartwatch dan kurang (atau belum terlalu) tertarik untuk rajin berolahraga? Mungkin Kawan Puan akan sedikit kesulitan mengenai pengaturan berbagai fitur yang ditawarkan.
Menurut PARAPUAN, banyaknya fitur yang ditawarkan ini dapat berisiko penggunaan kurang maksimal, sehingga sangat penting memerhatikan fitur yang ada dan menyesuaikan kebutuhan.
Lantas, apakah jam tangan ini worth to buy untuk perempuan aktif yang hobi olahraga? Jelas.
Bagaimana dengan perempuan aktif yang belum punya kebiasaan berolahraga rutin? Jawabannya, tetap worth it.
Sebab sekalinya merasakan enaknya membaca perkembangan kesehatanmu usai olahraga, kamu jadi akan lebih semangat untuk rajin bergerak.
Bagaimana Kawan Puan, apakah setelah membaca ulasan ini, kamu tertarik memiliki Garmin Epix Gen 2 ini? (*)