48 Negara Sudah Mendeteksi Wabah Cacar Monyet, Indonesia Belum Ada

Saras Bening Sumunar - Selasa, 28 Juni 2022
Penyebaran wabah cacar monyet atau monkeypox
Penyebaran wabah cacar monyet atau monkeypox Vertigo3d

Parapuan.co - Wabah cacar monyet atau monkeypox kini sudah terdeteksi di 48 Negara.

Meski demikian, wabah cacar monyet ini belum ditemukan di Indonesia.

Walau begitu, masyarakat diharapkan tetap waspada dengan penyebaran wabah cacar monyet.

Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga memberikan perhatian khusus tentang kemungkinan masuknya wabah cacar monyet di Indonesia.

Terlebih virus cacar monyet ini sudah bermutasi dan menjadi lebih mudah menular.

Bahkan penularannya bisa melalui pakaian atau seprai yang terkontaminasi.

Cacar monyet atau monkeypox sendiri merupakan penyakit yang disebabkan karena virus dengan gejala mirip flu dan disertai lesi kulit.

Melansir dari Channel News Asia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, selaku Direktur Jendral WHO, mengatakan bahwa wabah cacar monyet merupakan ancaman kesehatan yang saat ini menjadi sorotan.

Meskipun tingkat bahayanya sedang, WHO melaporkan bawah kini sudah lebih dari 3.200 kasus cacar monyet yang dilaporkan.

Baca Juga: Sedang Merebak di Eropa, Begini Asal-usul dari Cacar Monyet atau Monkeypox

"Saya sangat prihatin dengan wabah cacar monyet, ini jelas merupakan ancaman kesehatan yang berkembang yang diikuti oleh rekan-rekan saya dan saya di Sekretariat WHO,"  kata Tedros.

Meski demikian, Tedros menyampaikan bahwa wabah cacar monyet belum menjadi penyakit darurat kesehatan global.

Pasalnya, label darurat global saat ini masih berlaku untuk pandemi Covid-19 dan upaya berkelanjutkan untuk memberantas polio.

Setelah melalui diskusi dengan para ahli, WHO pun mengurungkan status darurat global untuk kasus cacar monyet.

"Ada lebih dari 3.200 kasus cacar monyet yang dikonfirmasi dan satu kematian dilaporkan dalam enam minggu terakhir dari 48 negara di mana biasanya tidak menyebar,"

Berdarsarkan hasil laporan, sejauh ini hampir 1.500 kasus dan 70 kematian akibat cacar monyet di Afrika Tengah.

"Ini memiliki dua clades - strain Afrika Barat, yang diyakini memiliki tingkat kematian sekitar 1 persen dan yang merupakan strain yang menyebar di Eropa dan tempat lain, dan strain Congo Basin, yang memiliki tingkat kematian mendekati 10 persen,"

Sedangkan melansir dari Tribunnews, menurut Kemenkes, hingga 25 Juni 2022 belum ada kasus cacar monyet yang terdeteksi di Indonesia.

Meski demikian, masyarakat diharapkan tetap waspada jika kemungkinan wabah ini masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Singapura, Kenali Gejalanya

(*)

Sumber: tribunnews,channel news asia
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja