Parapuan.co - Berdasarkan studi terbaru oleh Kerry Indonesia yang dipaparkan di acara media gathering di Almond Zucchini Cooking Studio, Rabu (29/06/2022), terungkap bila 50 persen orang Indonesia bersedia menyantap makanan plant based secara rutin.
Dalam acara yang juga dihadiri PARAPUAN, diketahui juga bahwa 67 persen konsumen di Indonesia juga menyatakan minatnya pada produk plant based.
Keinginan masyarakat dalam mengonsumsi plant based terbukti dari pertumbuhan bisnis food and beverage (F&B) di Indonesia yang fokus pada makanan nabati.
Sayangnya tidak semua orang paham perbedaan antara pola makan plant based dan vegan.
Jangan bingung lagi, berikut ini penjelasan perbedaan pola makan plant based dan vegan, simak ya!
Dilansir dari Piedmont, pola makan nabati atau plant based diet merupakan keputusan seseorang untuk mengonsumsi produk hewani atau tidak.
Biasanya fokus makanan sebagian besar berasal dari sumber nabati.
Di sisi lain, pola makan nabati juga menekankan mengonsumsi makanan utuh, artinya makanan tersebut telah mengalami sedikit pemrosesan.
Makanan nabati yang dianut oleh orang yang melakukan plant based diet yakni:
Baca Juga: 67 Persen Konsumen Indonesia Berminat Makan Plant Based Food, Ini Manfaatnya
- Sayuran dan buah-buahan
- Biji-bijian utuh (quinoa, farro, barley, oatmeal)
- Minyak nabati (alpukat, zaitun, kanola)
- Kacang-kacangan dan biji-bijian
Mengutip dari Healthline, mereka yang menjalankan plant based diet tetap bisa menyantap daging.
Namun, bagi yang menganut whole food plant based diet sama seperti plant based diet biasanya, tapi mereka tidak mengonsumsi minyak dan makanan yang melalui proses panjang.
Lantas apa bedanya dengan vegan?
Orang dengan pola makan vegan akan menghilangkan semua produk hewani, termasuk susu, daging, unggas, ikan, telur, dan madu.
Baca Juga: Bantu Kulit Lebih Sehat, Ini Keuntungan Menganut Pola Makan Vegan
Biasanya orang yang menganut pola makan vegan memiliki alasannya sendiri, mulai dari segi etika, lingkungan atau kesehatan.
Christine Kirlew, MD , seorang dokter penyakit dalam di Piedmont menegaskan meski vegan memiliki manfaat kesehatan, perlu dipahami ada beberapa jebakan yang harus dihindari.
"Jika kamu vegan, secara teknis kamu masih bisa makan kue vegan, keripik kentang, dan makanan cepat saji vegan lainnya, yang bisa tinggi kalori dan rendah nutrisi," jelas Christine.
Di sisi lain kue, keripik kentang, dan makanan cepat saji itu melalui proses pengolahan yang panjang.
Oleh sebab itu belum tentu makanan vegan itu sehat, sehingga Christine lebih merekomendasikan untuk tetap berpegang pada makanan utuh sebanyak mungkin.
Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa pola makan vegan menghilangkan semua produk hewani.
Sedangkan pola makan nabati atau plant based diet tidak selalu menghilangkan produk hewani.
Akan tetapi fokus plant based diet sebagian besar berasal dari tumbuhan, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Kalau Kawan Puan sendiri lebih pilih pola makan yang mana?
Baca Juga: Chef Bagikan 2 Tips Menyimpan Keju Parut agar Tidak Berjamur
(*)