3. Berat badan lahir rendah
Paparan polusi udara dapat mengganggu perkembangan bayi, sehingga menyebabkan:
- Kelahiran prematur
- Tubuh bayi kecil
- Paru-paru kurang berkembang
- Berat badan lahir rendah
Kawan Puan harus tahu bahwa berat badan lahir rendah merupakan faktor risiko keterlambatan perkembangan, berbagai masalah kesehatan, dan kematian setelah lahir.
Analisis tahun 2013 Ambient air pollution and low birthweight: a European cohort study (ESCAPE) mengungkap prevalensi polutan tertentu yang lebih tinggi, seperti nitrogen dioksida, berkorelasi dengan risiko berat badan lahir rendah yang lebih tinggi.
4. Masalah perkembangan paru-paru
Paparan polusi udara dapat memengaruhi perkembangan paru-paru bayi.
Sebab saat persalinan prematur, paru-paru bayi tidak berfungsi secara penuh saat lahir, di mana kondisi ini pun bisa menjadi faktor risiko kematian setelah lahir.
Paparan polusi udara juga terkait dengan masalah pernapasan jangka panjang, seperti asma dan alergi.
Mengetahui bahwa polusi udara berdampak buruk pada ibu dan janin yang dikandung, maka bagi Kawan Puan yang sedang hamil lalu akan beraktivitas di luar ruangan maka sebaiknya memakai masker ya.
Baca Juga: Hari Keluarga Nasional 2022, Ini 5 Manfaat KB bagi Kesehatan Keluarga
(*)