Parapuan.co - Kawan Puan yang baru saja melahirkan bayi kini mungkin tengah berjuang untuk bisa beristirahat di malam hari.
Pasalnya, sebagian orang tua baru cenderung lebih sering begadang lantaran bayi mereka tidak/belum mau tidur di malam hari.
Sebaliknya, saat orang tua harus beraktivitas di siang hari, bayi baru bisa tidur dengan nyenyak.
Ternyata bangun di malam hari dan tidur saat siang sering dialami bayi baru lahir di minggu-minggu pertamanya.
Tak pelak di saat orang tua harusnya tidur dan istirahat di malam hari, mereka justru harus menemani sang bayi yang sedang terjaga.
Tenang, Kawan Puan bukan satu-satunya ibu yang mesti begadang menemani bayi baru lahir.
Dikutip dari Today's Parent, konsultan tidur anak bernama Alanna McGinn menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar.
Alasan utamanya adalah, karena bayi baru lahir masih kebingungan membedakan antara siang dan malam.
Bayi juga belum dapat mengembangkan mekanisme waktu internal mereka untuk tidur di malam hari dan bangun di siang hari.
Baca Juga: Bolehkah Membiarkan Bayi Menangis sampai Tertidur? Ini Jawaban Dokter Anak
"Ritme sirkadian kita menciptakan mekanisme pengaturan waktu internal yang membuat kita lebih terjaga di siang hari dan lebih lelah di malam hari," jelas Alanna.
"Orang tua cenderung memiliki harapan yang tidak realistis bahwa bayi yang baru lahir dapat menyesuaikan diri dengan dunia baru mereka terlalu cepat," tambahnya.
Alanna menjelaskan pula bahwa kebingungan semacam itu wajar dialami bayi setelah mereka berada di kegelapan relatif selama 9 bulan (di dalam kandungan).
Senada dengan Alanna, dokter anak Leigh Anne Newhook menyebut waktu siang dan malam bayi akan bercampur aduk di 6 hingga 8 minggu pertama.
Jika lebih dari itu bayi masih sering begadang di malam hari, ada baiknya Kawan Puan berkonsultasi dengan dokter anak.
Alanna menambahkan, orang tua bisa menyiasati dan mengatur waktu tidur bayi agar mau beristirahat di malam hari.
Caranya adalah membiarkan bayi terpapar sinar matahari dan mendengarkan kebisingan saat siang, meski ia tertidur.
Lalu begitu malam, gelapkan atau redupkan cahaya di kamar, minimalkan stimulasi dan interaksi, serta hindari suara bising.
Dari sini mereka akan membedakan kapan mereka harus terjaga dan kapan waktunya tidur.
Itulah kenapa bayi begadang dan apa yang bisa Kawan Puan lakukan untuk mengatasinya.
Semoga informasi di atas berguna bagi Kawan Puan, ya!
Baca Juga: 2 Mitos Menyusui Bayi dan Faktanya, Benarkah Tak Perlu Disendawakan?
(*)