Aktivitas Vulkanik Gunung Krakatau Meningkat, Warga Sekitar Diimbau Waspada

Alessandra Langit - Minggu, 3 Juli 2022
Gunung Krakatau menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik
Gunung Krakatau menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik andersen_oystein

Parapuan.co - Kawan Puan, aktivitas Gunung Krakatau menunjukkan peningkatan dalam beberapa terakhir ini.

Gunung Krakatau sendiri terletak di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Aktivitas Gunung Krakatau tersebut diunggap oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM.

Melansir Kompas.com, aktivitas vulkanik yang meningkat ini membuat PVMBG meminta warga menjauhi kawasan Gunung Krakatau. 

Data dan pengamatan PVMBG mengatakan bahwa telah terjadi erupsi di Gunung Anak Krakatau pada Jumat (1/7/2022) pukul 06.50 WIB.

Kolom abu sendiri setinggi 500 meter dari puncak Gunung Anak Krakatau.

Pada Jumat (1/7/2022), Kepala Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau di Kalianda, Lampung Selatan, Andi Suardi mengatakan bahwa aktivitas ini harus diwaspadai.

Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Krakatau dalam beberapa hari ini dinilai cukup signifikan.

Maka itu, kini, Gunung Krakatau telah berstatus Level III atau Siaga.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Menjadi Level Siaga, BNPB Imbau Masyarakat Waspada

PVMBG sebelumnya telah menaikkan status Gunung Anak Krakatau dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) sejak 24 April 2022, pukul 18.00 WIB.

Camat Rajabasa Sabtubi mengatakan bahwa kini masyarakat sekitar telah waspada namun tidak panik.

Tsunami di Selat Sunda pada 2018 silam membuat masyarakat lebih waspada dan bijak dalam menghadapi ancaman bencana.

Secara rutin, masyarakat melakukan komunikasi dengan petugas pos pantau Gunung Anak Krakatau dan BMKG.

Hal itu dilakukan demi menggali informasi terbaru mengenai aktivitas vulkanik dari gunung tersebut.

Bersama dengan masyarakat, pemerintah telah mengupayakan jalur evakuasi di titik-titik tertentu.

Menurut laporan warga, aktivitas vulkaning Gunung Anak Krakatau ini tidak menganggu aktivitas masyarakat.

Syamsiar (50), warga Pulau Sebesi mengatakan bahwa kegiatan sehari-harinya tidak terganggu dan terhalang aktivitas vulkanik tersebut.

Syamsiar juga mengatakan bahwa ekosistem sekitar gunung masih terpantau baik, malah beberapa tanah terlihat lebih subur.

Walau begitu, warga tetap diimbau waspada jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam akibat aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Berstatus Siaga, Masyarakat Diminta Waspadai Tsunami

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru