Berusia 19 Tahun, Ini Peran Label Rekaman Trinity Optima Bagi Artis

Firdhayanti - Kamis, 7 Juli 2022
Ulang tahun Trinity Optima Production yang ke-19.
Ulang tahun Trinity Optima Production yang ke-19. Dok. Trinity Optima Production

Parapuan.co - Industri musik bisa menjadi salah satu pilihan tempatmu mengembangkan karier. 

Di industri ini, kita bisa melakukan solo karier sebagai penyanyi maupun berkelompok bersama band.

Kendati begitu, setiap artis memiliki masa kejayaan tertentu.Perubahan seiring zaman pasti akan terjadi. 

CEO dari label rekaman Trinity Optima Production (TOP) Yonathan Nugroho menjelaskan tentang banyak artis yang dulunya sempat hits, namun di masa tertentu ketenarannya pudar dan tidak lagi dikenal masyarakat.

Hal itu ia paparkan dalam perayaan ulang tahun Trinity Optima Production pada beberapa waktu lalu. 

Menurut Yonathan, pergeseran artis menjadi hal yang lumrah karena usia dan minat audiens bergerak terus seiring waktu. 

Sebagai CEO Trinity Optima Production, Yonathan Nugroho juga menjelaskan bahwa perusahaannya begitu peduli untuk membangun image artis jangka panjang.

“Di Trinity, kami mengupayakan banyak cara agar artis-artis kami tidak hanya mampu menguasai panggung dan audiens saat menyanyi, tapi juga memiliki keahlian lainnya. Agar di masa depan, lifetime value-nya masih kuat,” paparnya dalam keterangan pers yang diterima PARAPUAN. 

Grup band UNGU salah satunya. Grup ini bergabung dengan Trinity selama 17 tahun setelah perjalanan cukup panjang. 

Baca Juga: Atasi Tantangan Berkarier, Jebung Pilih Fokus pada Diri Sendiri

"Setelah itu album kami sukses dan laris, kami mempercayakan pengelolaan juga ke Trinity, sampai ke bagian keuangan. Semua karena nilai kekeluargaan yang TOP miliki membuat kami merasa aman bernaung di bawahnya,” kata Pasha, vokalis band UNGU. 

Tak jauh berbeda dengan UNGU, Maudy Ayunda juga mengemukakan dukungan pihak label pada dirinya yang merambah ke dunia sinema hingga fokus di dunia pendidikan. 

“Trinity Optima Production sangat peduli pada kebutuhan saya yang saat itu ingin fokus belajar, dan memang didukung dengan cara menyesuaikan porsi job iklan, bermusik, dan film. Semua dibantu pengaturannya agar studi saya tidak terganggu,” tutur Maudy yang sudah bergabung dengan TOP sejak tahun 2011 silam.

Di tengah riuhnya industri musik Indonesia dengan kehadiran penyanyi baru dan muda, tidak sedikit penyanyi senior yang hampir tergerus posisinya.

Tetapi bagi Afgan, adaptasi dan kolaborasi adalah kunci. Penyanyi yang kini mulai mengeluarkan album berbahasa Inggris ini mengaku mulai banyak melakukan kolaborasi dengan musisi papan atas luar negeri seperti Jackson Wang dan B.I sesuai dengan impiannya. 

“Kerjasama dengan musisi maupun rapper luar negeri ini disambut antusias oleh tim Trinity Optima Production untuk mengeksplorasi genre musik yang lebih dewasa dan beragam. Pengalaman melakukan proses rekaman di Amerika Serikat juga hal yang baru dan tentunya sangat menarik.” papar Afgan.

Penyanyi muda bertalenta Adyla Rafa Naura Ayu atau Naura merupakan salah satu artis termuda besutan Trinity. Ia membeberkan keterlibatan label rekaman dalam proses transisinya yang sangat berpengaruh.

Menurutnya, perubahan image yang kerap menjadi tantangan dalam perjalanan artis cilik menjadi artis remaja dengan mudah ditaklukkan berkat tangan dingin tim label rekaman yang menaunginya.

“Agar timelessness tetap terjaga dan karyaku bisa terus dinikmati, aku mempercayakan arahan musikal dan persona pada teman-teman di TOP, meski tetap harus ada signature style dariku juga,” ujar penyanyi yang langganan menyabet penghargaan musik tingkat nasional tersebut.

Baca Juga: Warna Kulit dan Rasisme Masih Jadi Tantangan Griff di Industri Musik

Pada perayaannya ulang tahun perusahaan, TOP memberikan paparan perjalanan bisnis perusahaan yang dimulai dari perusahaan label rekaman, hingga merambah ke management artist, teknologi digital sampai bereksplorasi ke ranah industri gaming (e-sports) dan pendanaan (venture capital).

Beragam pencapaian TOP di dunia hiburan tanah air tercermin dari banyaknya artis-artis yang kini sukses di industri musik. 

Trinity Optima Production membawahi setidaknya lima pilar bisnis yakni label rekaman, artist management, lisensi hak cipta dan konten, intellectual property (IP) dan pendanaan/investasi.

Diversifikasi bisnis diyakini Yonathan sebagai strategi unggul agar perusahaan selalu terdepan dalam menghadapi perubahan tren dan dinamika market.

Industri hiburan adalah salah satu industri yang geraknya cepat dan cenderung sulit diprediksi, apalagi dengan digitalisasi yang membuat konten semakin mudah dibuat dan diperbanyak.

"Artis-artis pun harus ikut berinovasi, agar di masa depan masih punya daya saing dan nilai di mata penikmat karyanya. Di Trinity, kami sangat fokus pada pengembangan kapasitas artis-artis, sampai ke pembentukan karakter mereka yang bertransisi dari usia muda ke remaja dan dewasa,” jelas Yonathan.

Melalui filosofi ‘Nurturing Stars to Inspire Happiness’ memiliki harapan besar bagi karya-karya hiburan yang akan diproduksinya.

“Pengalaman yang kami miliki selama 19 tahun semoga dapat menjadi bekal berharga agar kami dapat terus memberikan dampak positif bagi masyarakat, melalui karya hiburan yang berkualitas.” tutup Yonathan.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja