Menanamkan Nilai Pancasila dalam Keluarga Bantu Anak Meraih Cita-Cita

Arintha Widya - Jumat, 8 Juli 2022
Ilustrasi anak-anak
Ilustrasi anak-anak

Parapuan.co - Menyemarakkan Hari Lahir Pancasila, Hari Keluarga Nasional, dan Hari Anak Nasional, Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbudristek menggelar Festival Generasi Pancasila.

Acara bertema "Pelajar Pancasila Bangga Punya Pancasila" yang berlangsung pada Selasa (5/7/2022) itu bertujuan untuk memperkuat karakter Pancasilais yang dibangun sejak dari lingkungan keluarga.

Sebagai rangkaian kegiatan Festival Generasi Pancasila, Puspeka menggagas gelar wicara yang menghadirkan narasumber dari kalangan pejabat Kemendikbudristek.

Tak ketinggalan pula kelas daring dengan narasumber praktisi untuk berbagi kisah inspiratif seputar perjalanan hidup mereka menerapkan nilai-nilai Pancasila, terutama dalam meraih cita-cita.

Salah satu nilai Pancasila yang ditekankan oleh para narasumber adalah gotong royong, khususnya berkaitan dengan keterlibatan orang tua serta anggota keluarga untuk mendukung keberhasilan anak di masa depan.

Di acara tersebut, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim memberikan sambutan.

Nadiem menyampaikan bahwa untuk menjadi generasi Pancasilais, pendidikan karakter bukan hanya tugas para guru di sekolah tetapi juga orang tua di rumah.

"Perilaku yang baik dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila perlu menjadi kebiasaan, dan kebiasaan itu harus mulai dibangun sejak dini, mulai dari rumah," tegas Nadiem.

"Saya berpesan kepada orang tua agar terus menjadikan lingkungan rumah sebagai ruang belajar yang aman untuk anak-anak kita," tuturnya lagi.

Baca Juga: Inspirasi Dongeng untuk Anak dari Festival Generasi Pancasila Kemendikbud

Lebih lanjut, Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemendikbudristek, Franka Makarim menjelaskan betapa penting peran keluarga dalam perjalanan hidupnya meraih kesuksesan.

Franka Makarim mengungkapkan bahwa dirinya mendapat dukungan luar biasa dari keluarga besarnya sejak kecil.

"Orang tua saya selalu menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam keseharian, seperti toleransi, gotong royong, mandiri dalam belajar, dan pada saat yang sama, terus berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa," kenang Franka.

Menurut Franka, keluarga adalah elemen pendukung yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak.

Oleh karena itu ia berharap agar orang tua dapat memahami apa yang menjadi keinginan anak-anaknya, dan mendampingi mereka dalam suka duka meraih cita-cita.

"Arahkan dan berikan dukungan, terutama saat anak-anak kita menghadapi kesulitan atau kegagalan," ujarnya.

Sementara itu, psikolog Ayoe Soetomo mengutarakan bahwa peran keluarga, khususnya dalam hal ini orang tua, sangatlah penting dalam tumbuh kembang seorang anak dalam menjadi Pelajar Pancasila.

"Peran keluarga dalam tumbuh kembang anak tentunya sangat besar sekali, karena semuanya dimulai dari keluarga," ungkap Ayoe Soetomo.

"Tentunya keluarga atau orang tua perlu memiliki konsep tentang bagaimana keluarga ini akan dibawa, kemudian nilai-nilai apa yang harus dimiliki oleh keluarga," tambahnya.

Lebih lanjut, Ayoe menuturkan bahwa profil Pelajar Pancasila perlu menjadi pondasi bagi setiap keluarga agar anak-anak Indonesia menjadi generasi yang sehat, cerdas, berprestasi, kreatif, dan mandiri.

Menurutnya, dengan begitu mereka siap untuk bersaing dan menjadi generasi Indonesia yang hebat.

Jadi, intinya untuk membentuk generasi pancasila harus dimulai dari keluarga ya, Kawan Puan.

Baca Juga: 4 Film Tentang Pancasila dan Nasionalisme untuk Ditonton di Bulan Juni

(*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru