"Misalnya mengenal warna, bentuk, tentunya disesuaikan juga dengan usianya," terangnya lagi.
2. Meningkatkan Bonding Emosi
Membacakan dongeng pada anak juga akan membangun dan meningkatkan bonding antara orang tua dengan anak.
Pasalnya, ada interaksi yang terjadi saat orang tua membaca dan anak mendengarkan dongeng tersebut.
"Ada kedekatan (dalam mendongeng), anak menjadi nyaman dan kemudian terbentuklah ikatan emosi posiitif," kata Ayoe.
Lantas, sebaiknya sejak usia berapa anak mulai dibacakan dongeng?
Ayoe sebagai psikolog mengungkap bahwa tidak ada batasan kapan anak mulai dibacakan dongeng.
Lebih cepat lebih baik, bahkan sejak bayi pun sudah bisa dibacakan dongeng atau cerita yang sesuai dengan tahapan usia anak.
"Sedini mungkin. Sejak masih bayi pun anak sudah boleh dibacakan dongeng. Tinggal pilihan ceritanya," imbuh Ayoe.
Sementara terkait siapa yang membacakan, tidak masalah apakah ayah atau ibu yang mendongeng.
Bila perlu, Kawan Puan dan pasangan bisa membacakan dongeng bersama untuk anak tercinta.
Baca Juga: Hari Dongeng Sedunia, Ini 5 Tips untuk Menjadi Pendongeng yang Baik
(*)