Manfaat Mendongeng untuk Anak Menurut Psikolog, Bisa Dilakukan Sejak Bayi

Arintha Widya - Sabtu, 9 Juli 2022
Manfaat mendongeng untuk anak menurut psikolog.
Manfaat mendongeng untuk anak menurut psikolog. chinaview

Parapuan.co - Kawan Puan, membacakan dongeng untuk anak ternyata memberikan banyak sekali manfaat.

Hal tersebut diungkap oleh psikolog Ayoe Soetomo kepada PARAPUAN belum lama ini.

Menurutnya, mendongeng bahkan sudah memberikan manfaat positif sejak anak masih bayi.

Apa saja manfaat membacakan dongeng kepada anak? Berikut uraian lengkapnya!

1. Menstimulasi Kemampuan Verbal Anak

Ayoe menjelaskan, manfaat mendongeng dari sisi psikologis salah satunya dapat menstimulasi kemampuan verbal anak.

"Pada saat mendongeng, orang tua sedang berbicara dengan anak, membantu anak mengenal kata dan bunyi-bunyian," ucap Ayoe.

Ia menambahkan, buku dongeng yang penuh warna dan bertekstur atau interaktif dapat pula menstimulasi kemampuan lainnya.

"Ketika dongeng ada bukunya, dan buku itu ada warnanya, di situ orang tua juga bisa sembari memberikan stimulasi yang lain," tutur Ayoe.

Baca Juga: Inspirasi Dongeng untuk Anak dari Festival Generasi Pancasila Kemendikbud

"Misalnya mengenal warna, bentuk, tentunya disesuaikan juga dengan usianya," terangnya lagi.

2. Meningkatkan Bonding Emosi

Membacakan dongeng pada anak juga akan membangun dan meningkatkan bonding antara orang tua dengan anak.

Pasalnya, ada interaksi yang terjadi saat orang tua membaca dan anak mendengarkan dongeng tersebut.

"Ada kedekatan (dalam mendongeng), anak menjadi nyaman dan kemudian terbentuklah ikatan emosi posiitif," kata Ayoe.

Lantas, sebaiknya sejak usia berapa anak mulai dibacakan dongeng?

Ayoe sebagai psikolog mengungkap bahwa tidak ada batasan kapan anak mulai dibacakan dongeng.

Lebih cepat lebih baik, bahkan sejak bayi pun sudah bisa dibacakan dongeng atau cerita yang sesuai dengan tahapan usia anak.

"Sedini mungkin. Sejak masih bayi pun anak sudah boleh dibacakan dongeng. Tinggal pilihan ceritanya," imbuh Ayoe.

Sementara terkait siapa yang membacakan, tidak masalah apakah ayah atau ibu yang mendongeng.

Bila perlu, Kawan Puan dan pasangan bisa membacakan dongeng bersama untuk anak tercinta.

Baca Juga: Hari Dongeng Sedunia, Ini 5 Tips untuk Menjadi Pendongeng yang Baik

(*)

Sumber: Wawancara
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru