Ciptakan Lapangan Kerja Baru, Kemenparekraf Kembangkan Desa Wisata

Arintha Widya - Minggu, 10 Juli 2022
Kemenparekraf di desa wisata
Kemenparekraf di desa wisata

Parapuan.co - Covid-19 masih tetap ada walau berbagai aturan pembatasan sosial sudah banyak yang dilonggarkan.

Hal itu pula yang membuat geliat sektor pariwisata di Indonesia kembali terbuka sebagaimana dengan ketersediaan lapangan kerja.

Justru dengan bangkitnya industri wisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong terciptanya desa wisata.

Disebutkan dalam press rilis yang diterima PARAPUAN, desa wisata terbukti mampu menciptakan lapangan kerja baru dan berkualitas.

Hal tersebut disampaikan sendiri oleh Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangan tertulis ketika menyinggung Desa Wisata Bugisan.

Desa Wisata Bugisan terletak di Jawa Tengah, tepatnya di dekat pintu keluar area Candi Prambanan.

"Saya melihat bahwa Desa Wisata Bugisan ini bisa menjadi satu klaster percontohan penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru yang berkualitas," kata Sandiaga Uno.

"Sehingga, akhirnya kekuatan masyarakat untuk bangkit kembali pasca pandemi ini bisa kita wujudkan, kita realisasikan," imbuhnya.

Ia juga menambahkan, bahwa pada 2024 mendatang Kemenparekraf menargetkan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru dan berkualitas.

Baca Juga: 10 Manfaat Ekonomi Kreatif, Salah Satunya Kurangi Pengangguran

Lebih lanjut, Sandi mengungkapkan kalau pemerintah akan memberikan bantuan untuk hak intelektualisasi alat musik asli Desa Wisata Bugisan yang merupakan hasil karya seorang warga.

Tak hanya alat musik asli karya warga bernama Ki Sutikno, Desa Wisata Bugisan punya banyak potensi lain yang membuka lapangan kerja baru.

Di antaranya objek wisata candi-candi, lokasi untuk kulineran, dan souvenir yang dibuat dari baju daur ulang.

Desa Wisata Bugisan sendiri termasuk ke dalam 50 desa wisata terbaik dalam program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

ADWI merupakan program unggulan Kemenparekraf sebagai penggerak kebangkitan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan pariwisata Indonesia.

Sandi menuturkan, seperti desa wisata yang lain, destinasi wisata di Desa Bugisan telah memenuhi standar penilaian tim juri ADWI 2022 yang terdiri dari tujuh kategori.

Yakni daya tarik pengunjung (alam dan buatan, seni dan budaya), souvenir (kuliner, fesyen, dan kriya), homestay, toilet umum, digital dan kreatif, cleanliness health safety dan environment sustainability (CHSE), dan kelembagaan desa.

Sekadar informasi, untuk mengembangkan desa wisata, Kemenparekraf telah berkolaborasi dengan sejumlah mitra.

Di antaranya Astra, BCA, BNI, dan Grab, yang juga melakukan pembinaan desa-desa dalam pengembangan ekonomi kreatif.

Diharapkan, perkembangan desa wisata ke depannya mampu memulihkan dan memperbaiki perekonomian Indonesia usai pandemi.

Baca Juga: 5 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi untuk Fresh Graduate, Berminat?

(*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara


REKOMENDASI HARI INI

Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Diperkosa, Kenapa Anak Masih Rentan Jadi Korban Kekerasan?