Setelah mendapatkan kesuksesan seperti sekarang, Yogi dan Santika tidak melupakan perjuangan dan kendala yang pernah mereka hadapi.
Salah satu kendala utama bagi keduanya dalam membangun bisnis adalah, karena usaha mereka dimulai dari kota kecil, yakni Blitar.
"Kami berasal dari kota kecil, jadi punya kesulitan memasarkan ke masyarakat di luar Blitar. Belum lagi harus berkompetisi dengan brand lain yang sudah lebih besar," jelas Santika.
Untuk itu, kata Santika, melalui Shopee, dapat membantu memasarkan produk dari inovasi yang telah dilakukan Batik Mawar Putih.
"Dengan bantuan Shopee, kami bisa menjangkau pembeli di seluruh Indonesia dan bisnis kami pun semakin berkembang," lanjut Santika.
Platform toko daring seperti Shopee terbukti memudahkan Batik Mawar Putih dalam melayani pembeli.
Selain lebih terpercaya, teknologi di aplikasi Shopee memudahkan pembeli untuk melacak pengiriman barang dan melihat review.
"Penjualan di Shopee membuat toko kami menjadi semakin dipercaya pembeli. Mereka dapat melacak pengiriman dan langsung meninggalkan kesan di toko Shopee," ungkap Santika.
Sementara itu sampai saat ini, salah satu pencapaian tertinggi Batik Mawar Putih ialah karyanya pernah dipakai oleh atlet NBA ternama, Justin Holiday, di Amerika Serikat.
Hal ini menjadi bukti bahwa pattern batik yang dimiliki Indonesia memiliki daya tarik, bahkan bagi orang-orang di luar Indonesia.
Kiranya, informasi ini membuka wawasan dan inspirasi bagi Kawan Puan untuk tetap semangat mengembangkan UMKM lokal meski berasal dari kota kecil ya. (*)
Baca Juga: UMKM Lokal Naik Kelas, Produk yang Dipamerkan di Java in Paris Laris Manis