Parapuan.co - Kawan Puan, tak dapat dimungkiri kalau batik asal Indonesia memang sudah dikenal secara internasional.
Bahkan, banyak produk batik buatan dalam negeri yang sudah dipasarkan secara internasional oleh pelaku UMKM lokal.
Hal ini tentu saja berkat perkembangan teknologi yang ternyata dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku UMKM lokal untuk merambah pasar internasional.
Salah satu produk batik lokal yang mendunia adalah brand Batik Mawar Putih yang digagas pasangan suami istri asal Blitar, Jawa Timur, yaitu Yogi Rosdianta dan Santika Mawar.
Maret 2022 kemarin, produk Batik Mawar Putih kedapatan dikenakan oleh pebasket NBA bernama Justin Holiday.
Ini menunjukkan, ekspor batik hasil UMKM lokal bisa menumbuhkan dunia usaha dan perekonomian di Indonesia secara umum.
Berbagai hasil karya dalam negeri dapat dinikmati secara luas, bahkan mampu menembus pasar dunia berkat bisnis digital.
Batik Mawar Putih sendiri sudah banyak melayani pesanan dari luar negeri, khususnya Singapura dan Malaysia.
Sebagaimana dalam press rilis yang diterima PARAPUAN, rupanya keberhasilan ekspor batik lokal ini tidak hanya didukung dengan adanya teknologi digital.
Baca Juga: Tips Memanfaatkan Teknologi untuk Memulai Usaha dengan Modal Minim
Akan tetapi, pasangan Yogi dan Santika juga mengedepankan inovasi terhadap desain produk-produk batik mereka.
Menduniakan Motif Batik Khas Blitar Melalui Inovasi
Ciri khas Batik Mawar Putih ialah pada motifnya yang autentik karena dibuat secara custom.
Yogi dan Santika mempertahankan motif khas Blitar seperti ikan koi dan Tugu Pecut, serta beberapa motif batik lainnya.
Motif tersebut juga dapat disesuaikan dengan keinginan pembeli dalam hal warna dan proses pembuatannya.
Eksklusivitas motif batiknya inilah yang menjadi daya tarik para pembeli dari luar negeri.
"Awalnya sempat kirim batik ke luar negeri lewat teman. Saat itu hanya satu-dua pesanan. Lalu makin banyak permintaan," ucap Santika Mawar.
"Saya sekalian seriusin dan ternyata permintaan dari mancanegara pun semakin besar," tambahnya.
Ia juga menjelaskan, hingga kini sebanyak 50 persen penjualan Batik Mawar Putih diperoleh melalui ekspor.
Baca Juga: Catat, Begini Tips Jitu Memperkuat Branding dan Kolaborasi bagi UMKM
Setelah mendapatkan kesuksesan seperti sekarang, Yogi dan Santika tidak melupakan perjuangan dan kendala yang pernah mereka hadapi.
Salah satu kendala utama bagi keduanya dalam membangun bisnis adalah, karena usaha mereka dimulai dari kota kecil, yakni Blitar.
"Kami berasal dari kota kecil, jadi punya kesulitan memasarkan ke masyarakat di luar Blitar. Belum lagi harus berkompetisi dengan brand lain yang sudah lebih besar," jelas Santika.
Untuk itu, kata Santika, melalui Shopee, dapat membantu memasarkan produk dari inovasi yang telah dilakukan Batik Mawar Putih.
"Dengan bantuan Shopee, kami bisa menjangkau pembeli di seluruh Indonesia dan bisnis kami pun semakin berkembang," lanjut Santika.
Platform toko daring seperti Shopee terbukti memudahkan Batik Mawar Putih dalam melayani pembeli.
Selain lebih terpercaya, teknologi di aplikasi Shopee memudahkan pembeli untuk melacak pengiriman barang dan melihat review.
"Penjualan di Shopee membuat toko kami menjadi semakin dipercaya pembeli. Mereka dapat melacak pengiriman dan langsung meninggalkan kesan di toko Shopee," ungkap Santika.
Sementara itu sampai saat ini, salah satu pencapaian tertinggi Batik Mawar Putih ialah karyanya pernah dipakai oleh atlet NBA ternama, Justin Holiday, di Amerika Serikat.
Hal ini menjadi bukti bahwa pattern batik yang dimiliki Indonesia memiliki daya tarik, bahkan bagi orang-orang di luar Indonesia.
Kiranya, informasi ini membuka wawasan dan inspirasi bagi Kawan Puan untuk tetap semangat mengembangkan UMKM lokal meski berasal dari kota kecil ya. (*)
Baca Juga: UMKM Lokal Naik Kelas, Produk yang Dipamerkan di Java in Paris Laris Manis