Baca Juga: Pasar Kripto sedang Alami Krisis, Pakar Sarankan Investor Lakukan Ini
Ditambah lagi, nilai Dolar AS (Amerika Serikat) menguat sehingga menekan kinerja pasar kripto untuk beberapa hari ke depan.
"Sejak awal pekan lalu, banyak investor memilih menjaga jarak dari market untuk mengantisipasi data inflasi AS pada Juni," terang Afid mengutip Tokocrypto Market Signal via Kontan.
Pihaknya menambahkan, kenaikan Dolar dapat membuat investor kripto akan lebih untung jika menginvestasikan uang tunai dibandingkan aset virtual.
Kenaikan permintaan akan mata uang Dolar inilah yang disebut semakin menghantam harga aset kripto.
Hal ini ditunjukkan dari beberapa analisis yang memperlihatkan Dolar AS memiliki korelasi negatif terhadap laju harga aset kripto.
Bukan itu saja, pemerintah di negara bagian AS, yakni California punya sentimen negatif dan tengah menginvestigasi sejumlah platform pinjam-meminjam aset kripto.
Investasi tersebut dilakukan menyusul aksi penghentian withdrawals dan transfer antar pengguna yang dilakukan secara sepihak.
"Di samping perkara makroekonomi, kinerja pasar kripto juga terganggu oleh kabar buruk yang terjadi di sekitaran jaringan blockchain," tambah Afid.
Afid mengungkapkan pula bahwa jaringan blockchain mengalami serangan phishing, sehingga mempengaruhi perubahan nilai aset kripto.
Untuk itu, apabila Kawan Puan ingin berinvestasi pada aset kripto saat ini, kamu sebaiknya memperhatikan beberapa hal seperti diungkap CMO Pintu, Timothius Martin.
Menurutnya, investor perlu cermat dan bijak dalam menginvestasikan uang, dan perlu menetapkan strategi sesuai dengan toleransi risiko masing-masing.
"Penting bagi investor untuk mempersiapkan berbagai strategi investasi yang sesuai dengan toleransi risiko masing-masing," kata Timothius seperti dilansir Kompas.com.
Baca Juga: Cara Mudah Belajar Investasi Lewat Komunitas Kripto Asal Indonesia
(*)