2. Suka Membanding-bandingkan dengan Anak Lain
Membandingkan keberhasilan atau kegagalan anak dengan anak lain dapat mengurangi kepercayaan diri dan harga diri mereka.
Masalahnya, banyak orang tuda yang tidak sadar bahwa perbandingan dapat menimbulkan emosi negatif seperti kecemburuan dan persaingan yang tidak produktif.
3. Menggunakan Rasa Bersalah untuk Manipulasi
Orang tua sering mengucapkan kalimat seperti 'sudah kubilang' atau 'kalau saja kamu mau mendengarkanku' untuk mendorong anak menerima kesalahan mereka.
Menggunakan rasa bersalah sebagai sarana untuk memanipulasi cenderung menumbuhkan anak yang tidak stabil secara emosional.
4. Menempatkan Harapan yang Tidak Realistis
Banyak orang tua merasa perlu mendorong anak melakukan segala hal di usia muda, bahkan jika mereka tidak menyukainya.
Pasalnya, menempatkan harapan yang tidak realistis dapat menyebabkan frustrasi, kesalahpahaman, dan ketakutan akan kegagalan pada anak.
Nah, itulah ciri-ciri orang tua terlalu keras pada anak yang harus kamu hindari ya, Kawan Puan. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Pengaruhi Jangka Panjang, Begini Dampak Toxic Parenting pada Anak
(*)