Bisa Picu Trauma, Ini Ciri-Ciri Orang Tua Terlalu Keras pada Anak

Ericha Fernanda - Jumat, 15 Juli 2022
Ciri-ciri orang tua terlalu keras pada anak.
Ciri-ciri orang tua terlalu keras pada anak. Prostock-Studio

Parapuan.co - Pola asuh yang terlalu keras pada anak termasuk dalam kategori toxic parenting atau orang tua toksik.

Meski orang tua merasa pola asuhnya sesuai bagi anak, tetapi pola asuh yang terlalu keras dapat melukai anak secara emosional.

Pola asuh yang terlalu keras memiliki efek jangka panjang pada anak, termasuk ketakutan, harga diri rendah, trauma, dan depresi.

Melansir Times of India, berikut ciri-ciri orang tua terlalu keras pada anak yang harus dihindari. Yuk, simak!

1. Terlalu Kritis

Ada sesuatu yang disebut kritik membangun, yang dapat bermanfaat bagi anak dan membantu mereka unggul.

Namun, jika kamu sering melontarkan hinaan atau komentar kasar dan sarkastik pada anak, itulah yang disebut kritik merendahkan.

Membuat anak menjadi sasaran kritik negatif akan menumbuhkan rasa malu dan tidak berdaya atas kemampuan mereka sendiri.

Karena itu, bantu anak mengidentifikasi kesalahan mereka, bimbing untuk mengatasinya dan belajar darinya.

Baca Juga: Jangan Salah, Toxic Parenting juga Bisa Ditandai dengan Hal Ini!

2. Suka Membanding-bandingkan dengan Anak Lain

Membandingkan keberhasilan atau kegagalan anak dengan anak lain dapat mengurangi kepercayaan diri dan harga diri mereka.

Masalahnya, banyak orang tuda yang tidak sadar bahwa perbandingan dapat menimbulkan emosi negatif seperti kecemburuan dan persaingan yang tidak produktif.

3. Menggunakan Rasa Bersalah untuk Manipulasi

Orang tua sering mengucapkan kalimat seperti 'sudah kubilang' atau 'kalau saja kamu mau mendengarkanku' untuk mendorong anak menerima kesalahan mereka.

Menggunakan rasa bersalah sebagai sarana untuk memanipulasi cenderung menumbuhkan anak yang tidak stabil secara emosional.

4. Menempatkan Harapan yang Tidak Realistis

Banyak orang tua merasa perlu mendorong anak melakukan segala hal di usia muda, bahkan jika mereka tidak menyukainya.

Pasalnya, menempatkan harapan yang tidak realistis dapat menyebabkan frustrasi, kesalahpahaman, dan ketakutan akan kegagalan pada anak.

Nah, itulah ciri-ciri orang tua terlalu keras pada anak yang harus kamu hindari ya, Kawan Puan. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Pengaruhi Jangka Panjang, Begini Dampak Toxic Parenting pada Anak

(*)

Sumber: Times of India
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru