Kasus Covid-19 Kian Meningkat, Kenali Gejala Omicron BA.4 dan BA.5 Menurut Ahli

Ericha Fernanda - Minggu, 17 Juli 2022
Gejala Covid-19 varian baru Omicron.
Gejala Covid-19 varian baru Omicron. BlackJack3D

Parapuan.co - Kasus Covid-19 terus meningkat di Indonesia dan berbagai negara di dunia, seiring dengan mutasi virus corona yang terus menyebar.

Meluasnya kasus Covid-19 di Indonesia banyak disebabkan oleh subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang diyakini sangat menular.

Kementerian Kesehatan pun menyatakan varian BA.5 telah mendominasi penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia hingga 87 persen.

Mengutip laman UGM, peneliti dari FKKMK Universitas Gadjah Mada, dr. Gunadi, PhD, Sp.BA., menjelaskan bahwa subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibanding BA.1 dan BA.2.

Subvarian BA.4 dan BA.5 tidak ada indikasi yang menyebabkan kesakitan lebih parah dibanding varian Omicron lainnya.

Subvarian baru ini pun dinilai memiliki penurunan kemampuan terhadap terapi beberapa jenis antibodi monoklonal.

Ia juga memiliki kemungkinan lolos dari perlindungan kekebalan yang disebabkan oleh infeksi varian Omicron.

Lebih lanjut, kata dr. Gunadi, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 memiliki banyak mutasi yang sama dengan varian Omicron asli, tetapi memiliki lebih banyak kesamaan dengan varian BA.2.

Kedua varian mengandung substitusi asam amino L452R, F486V, dan R493Q dalam spike receptor binding domain dibandingkan dengan BA.2.

Baca Juga: Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Sudah Masuk Indonesia, Kenali Tanda dan Gejalanya

“Mutasi L452R, yang juga terdeteksi pada varian Delta diperkirakan membuat virus lebih menular dan menghindari penghancuran sebagian oleh sel-sel imun. Mutasi F486V juga membantu menghindari pengenalan sistem imun," jelasnya lagi.

Lebih lanjut dr. Gunadi menjelaskan karakteristik varian Omicron rata-rata memiliki gejala awal seperti:

- Batuk (89 persen)

- Fatigue atau kelelahan (65 persen)

- Hidung tersumbat atau rinore (59 persen)

- Demam (38 persen)

- Mual atau muntah (22 persen)

- Sesak napas (16 persen)

- Diare (11 persen)

- Anosmia atau ageusia (8 persen).

Oleh karena itu, pasien Covid-19 tanpa gejala cukup diberikan vitamin C, D, pengobatan suportif, pengobatan komorbid dan komplikasi.

Untuk gejala ringan diberikan vitamin C, D, Favipiravir atau Molnupiravir atau Nirmatrelvir/Ritonavir, pengobatan simtomatis, pengobatan suportif, pengobatan komorbid dan komplikasi.

Sebagai antisipasi, kata dr. Gunadi, pastikan sudah divaksinasi Covid-19 secara lengkap ditambah booster.

Tetap pakai masker di dalam ruangan, kendaraan umum, kerumunan, dan bila merasa tidak enak badan.

“Pokoknya tetap patuhi protokol kesehatan. Protokol kesehatan akan selalu diperbaharui dan tetap menjadi acuan dalam kegiatan sehari-hari," imbuhnya.

Nah, itu tadi penjelasan tentang gejala subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. 

Stay healthy, yah Kawan Puan.

(*)

Baca Juga: Tetap Masih Bisa Kena, Waspadai Ini Gejala Omicron bagi yang Sudah Vaksin Lengkap

Sumber: ugm.ac.id
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru