Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu akhir-akhir ini merasa jika cuaca terasa cukup dingin?
Terlebih untuk kamu yang tinggal di wilayah Pulau Jawa.
Cuaca dingin akhir-akhir ini membuatmu nyaman untuk berlama-lama di kasur sambil menonton televisi.
Namun yang membuat pertanyaan adalah saat ini Indonesia sedang memasuki musim kemarau.
Lalu, apa penyebab cuaca dingin di Pulau Jawa akhir-akhir ini?
Tak hanya Pulau Jawa, cuaca dingin akhir-akhir ini juga terasa di wilayah Indoesia Selatan.
Cuaca dingin ini muncul di malam hari dan di pagi hari.
Bukan tanpa alasan, ternyata kondisi ini disebabkan oleh akibat musim di Autralia.
Melansir dari Bobo.id, fenomena cuaca dingin di musim kemarau ini ternyata dipengaruhi oleh fenomena Solstis Matahari.
Baca Juga: Banjir Hari Ini Terjadi di Garut, Hujan Sepanjang Malam Sebabkan Sungai Cimanuk Meluap
Fenomena Solstis disebut juga dengan titik balik Matahari.
Bumi memiliki sumbu kemiringan tertentu, maka kemiringan sumbu itulah yang menyebabkan adanya fenomena Solstis ini.
Fenomena ini menyebabkan adanya musim yang saling berkebalikan di belahan bumi utara dan selatan.
Pada bulan Juni hingga Agustus, belahan bumi utara akan mengalami puncak musim panas, sebaliknya belahan Bumi selatan akan mengalami puncak musim dingin.
Kemudian di bulan Desember sampaiFebruari, belahan Bumi utara akan mengalami puncak musim dingin, dan belahan Bumi selatan mengalami puncak musim panas.
Lebih lanjut, untuk bulan Juni sampai Agustus seperti sekarang, belahan bumi selatan sedang mengalami puncak musim dingin.
Sebagai informasi, bagian belahan bumi selatan yang paling dekat dengan Indonesia.
Sementara itu, wilayah Autralia merupakan belahan bumi selatan yang sedang mengalami puncak musim dingin.
Baca Juga: Alergi Dingin: Kenali Ini Gejala, Penyebab, hingga Cara Mencegahnya
Karena adanya dinamika atmosfer, angin dari Australia berembus hingga ke Indonesia, membawa suhu dingin yang menyebabkan cuaca dingin.
Nah, itulah penyebab utama cuaca dingin akhir-akhir ini saat musim kemarau di Indonesia.
Lantas sampai kapan kondisi ini akan terjadi?
Diperkirakan cuaca dingin pada musim kemarau akan terjadi hingga bulan Agustus di Indonesia.
Meski sedang kemarau, cuaca akan lebih dingin, sering terjadi hujan, dan udara menjadi semakin lembap.
Bagian Indonesia bagian selatan, seperti Pulau Jawa, Bali, Lombok, dan Nusa Tenggara adalah wilayah yang terkena angin Australia lebih dulu.
Karena Pulau Jawa memiliki adalah pulau terbesar di antara pulau-pulau di atas, maka dampak cuaca dingin akhir-akhir ini paling besar dirasakan di Pulau Jawa.
Nah, sekarang Kawan Puan sudah tahukan apa penyebab cuaca dingin akhir-akhir ini.
Jadi, Kawan Puan bisa lebih siap menghadapi cuaca di esok hari.
Baca Juga: Kulit Kering Saat Musim Hujan? Atasi dengan Cara Praktis Berikut!
(*)