Namun kedua kapsul itu tidak melintasi jalur orbit yang sama dan sempat sedekat 3 mil yang memungkinkan kedua astronout tersebut saling berkomunikasi secara singkat.
Vostok 6 yang memiliki sistem kontrol otomatis, kembali memasuki atmosfir Bumi pada tanggal 19 Juni 1963.
Valentina Tereshkova berhasil menerbangkan diri di ketinggian 2.000 kaki dan aman mendarat dengan parasutnya.
Begitu juga dengan Bykovsky beberapa jam kemudian.
Cerita politik dibalik penerbangan Valentina Tereshkova ke luar angkasa
Namun ternyata ada kisah politik dibalik keberangkatan Valentina Tereshkova ke luar angkasa.
Masih dilansir dari laman Kompas.com, terbangnya Valentina ke luar angkasa karena negara Amerika Serikat dan Rusia pada saat itu ingin berkompetisi serba pertama.
Kedua negara tersebut berlomba-lomba berkompetisi space race untuk menunjukkan siapa yang pertama kali ke luar angkasa.
Pada 4 Oktober 1957, Rusia meluncurkan satelit pertama yang dimiliki dunia bernama Sputnik.
Kemunculan satelit ini, menandakan space race di antara Amerika Serikat dan Rusia dimulai.
Persaingan kedua negara tersebut semakin memanas dengan dikirimnya manusia pertama di luar angkasa dari Rusia bernama Yuri Gagarin.
Selain kosmonot laki-laki, Rusia juga mengirim seorang kosmonot perempuan ke luar negeri, yakni Valentina Tereshkova.
Ia kemudian menjelajah luar angkasa dan mengorbit bumi dalam misi solonya.
Kawan Puan, demikian tadi profil dan cerita singkat mengenai sosok Valentina Tereshkova yang menjadi perempuan pertama yang pergi ke luar angkasa. (*)