Selain itu, anak juga beradaptasi untuk memahami perasaan orang lain saat berinteraksi di lingkungannya.
Perkembangan sosial emosional pada anak diperoleh dengan cara mendengar, mengamati, dan meniru hal-hal yang dilihatnya.
2. Perkembangan Motorik Kasar
Aspek perkembangan motorik kasar adalah perkembangan gerak yang meliputi keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh.
Perkembangan motorik kasar berkaitan dengan gerak aktif seperti merangkak, berjalan, melompat, atau berlari.
Perkembangan motorik kasar juga termasuk bagian dari tonggak perkembangan anak sesuai tahapan usianya.
Menurut Nadya, kedua aspek tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi anak dan orang tua selama masa pandemi.
Hal ini disebabkan karena berbagai macam faktor, termasuk tingkat stres orang tua, batasan sosial, dan waktu layar yang lebih banyak.
Meski begitu, ada beragam kiat yang dapat dilakukan orang tua dalam memulai kebiasaan baru memasuki pasca pandemi.
Contohnya dengan membangun struktur pada anak dengan cara menerapkan rutinitas yang teratur.
"Dengan menerapkan struktur, anak akan lebih memahami batasan dalam berperilaku, mampu mengendalikan diri, memiliki sikap disiplin, dan mandiri," kata Nadya.
Selain itu, si kecil harus dibekali dengan nutrisi yang lengkap serta stimulasi kreatif yang memadai agar tumbuh kembangnya optimal ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 5 Aktivitas Seru untuk Melatih Keterampilan Motorik Kasar Anak