Memang mungkin pada masa kanak-kanak ketidakpercayaan pada orang lain belum terlihat, akan tetapi saat anak bertumbuh dewasa akan mulai tampak, sehingga hubungan pun jadi kurang baik.
Ketidakpercayaan terhadap orang lain ini bisa bertahan lama, bahkan pada hubungan persahabatan atau dalam konteks lainnya.
4. Bullying Mempengaruhi Kemampuan Belajar Anak
Penting untuk disadari bahwa anak-anak yang mengalami intimidasi itu akan lebih sulit menyimpan informasi, begitu pun saat belajar.
Sebab, ketika anak mengalami intimidasi, kondisi ini dapat berpengaruh pada reseptor otak secara negatif.
Alhasil kondisi tersebut pun menyebabkan kurangnya konsentrasi dan depresi.
5. Putus Sekolah
Selain kemampuan belajar anak yang berkurang, perundungan yang dialami oleh si kecil juga dapat menyebabkan ia putus sekolah.
Hal ini terjadi karena anak merasa bahwa ia tidak diterima di lingkungannya, sehingga memiliki keinginan untuk putus sekolah.
Karena putus sekolah, anak pun berpotensi kehilangan kesempatan untuk maju dan tidak dapat menikmati bangku pendidikan.
Mengetahui bahwa perundungan ini dampak berdampak buruk pada anak, maka penting bagi seluruh orang tua beserta guru maupun orang dewasa lain agar mengajarkan si kecil untuk tidak melakukan bullying.
Baca Juga: Manfaat Bermain Catur, Menurut Penelitian Terbukti Mencegah Perkembangan Gejala Demensia
(*)