3. Merencanakan Liburan
Anak bisa mengalami kebosanan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, misalnya ia sedang jenuh ke sekolah dan mengerjakan tugas sekolah di rumah.
Jika anak jenuh dengan aktivitas hariannya, sebaiknya saat libur sekolah, ajaklah buah hati untuk berlibur sebentar untuk menyegarkan pikiran anak.
Ajaklah anak untuk mengunjungi tempat-tempat baru yang belum pernah didatangi sebelumnya.
Dengan begitu si kecil akan belajar dengan lingkungan barunya dan ia pun memiliki semangat baru setelah kembali berlibur.
4. Menciptakan Lingkungan Rumah yang Positif
Orang tua harus memastikan kalau suasana rumah itu positif dan bisa menjadi tempat aman untuk anak-anak.
Tunjukkan pada anak bahwa ia dicintai dan dihargai, misalnya dengan memuji atas hal yang telah dicapai.
Meski sederhana, hal tersebut dapat membawa kedamaian dalam pikiran anak.
Tak hanya itu saja, orang tua perlu memastikan komunikasi dan percakapan mengalir lancar di rumah dan tidak ada kekerasan atau hal negatif yang dapat membuat anak tidak aman.
Dengan komunikasi yang baik maka anak lebih bisa membuka diri kepada orang tua jika ia merasa sedih, hatinya terluka, hingga depresi.
5. Menghabiskan Waktu dengan Hewan dan Alam
Menghabiskan waktu dengan alam dan hewan dapat menurunkan hormon stres serta melepaskan oksitosin, yang merangsang perasaan tenang dan bahagia.
Bagkan mendengar suara anak mendengkur atau mendapat pelukan hangan dari anjing bisa menjadi penghilang stres.
Nah Kawan Puan, dari ulasan di atas telah dipahami ya kalau meningkatkan kesehatan mental anak itu tidak sulit dan bisa dilakukan mulai dari rumah, jadi yuk dicoba.
Baca Juga: Bisa Alami Gangguan Emosi, Ini Dampak Kecanduan Pornografi bagi Anak
(*)