Parapuan.co - Kawan Puan, sebagian besar aplikasi media sosial diperuntukkan bagi pengguna yang usianya minimal 13 tahun.
Artinya, anak-anak di bawah usia 13 tahun semestinya tidak atau belum diperbolehkan menggunakan media sosial.
Media sosial (medsos) yang dimaksud meliputi Facebook, Instagram, TikTok, YouTube, dan masih banyak lagi.
Meski begitu dalam jajak pendapat seperti mengutip cleveandclinic.org, tercatat bahwa 50 persen anak berusia 10-12 tahun sudah menggunakan aplikasi medsos.
Adapun 33 persen anak-anak umur 7-9 tahun diketahui juga sudah menggunakan aplikasi medsos.
Padahal, ada dampak buruk bagi anak jika ia menggunakan medsos sebelum usia 13 tahun lho, Kawan Puan? Yuk, simak!
1. Anak Memiliki Perilaku Digital Bermasalah
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak-anak di bawah 11 tahun yang menggunakan Instagram dan Snapchat lebih cenderunng memiliki perilaku digital bermasalah.
Seperti hanya memiliki teman online dan tidak punya teman di dunia nyata, serta mengunjungi situs-situs yang tidak sesuai umur mereka.
Baca Juga: Hari Anak Nasional, Inikah Usia Ideal Anak Menggunakan Media Sosial?
Mereka juga berpeluang lebih besar untuk ikut serta atau menjadi korban dari pelecehan online.
Studi lain berbicara tentang bagaimana anak-anak yang menggunakan TikTok mengalami gangguan gerakan yang disebabkan oleh stres dan kecemasan.
Selain itu, anak juga akan mengalami perubahan perilaku sehari-hari, seperti meningkatnya iritabilitas hingga kurangnya penghargaan pada diri sendiri.
"Jika anak-anak diminta keluar dari media sosial dan mengerjakan pekerjaan rumah mereka, maka orang tua mungkin melihat peningkatan periode lekas marah atau frustrasi yang ditujukan kepada orang tua," kata Kate Eshleman.
"Mereka diminta untuk melakukan sesuatu yang tidak ingin mereka lakukan dan berhenti melakukan sesuatu yang mereka sukai," imbuh psikolog anak tersebut.
2. Sulit Dipantau Orang Tua
Dampak buruk lainnya, akan sulit bagi orang tua memantau apa yang dilakukan anak mereka di dunia maya.
Padahal, ketika sedang online anak bisa saja mengalami perundungan, menerima informasi palsu, menjadi korban predator online, dan sebagainya.
"Anak-anak tidak memiliki fungsi kognitif dan eksekutif untuk memikirkan situasi berbahaya dan mengapa berselancar di media sosial itu buruk," terang Kate.
"Jadi, terkadang mereka menempatkan diri dalam risiko fisik," tambahnya lagi.
Ternyata bahayanya menyeramkan ya Kawan Puan? Maka itu, kamu sebaiknya baru mengizinkan anak menggunakan media sosial begitu sudah 13 tahun, ya.
Baca Juga: Menurut Riset, Ini Pengaruh Media Sosial Terhadap Cara Perempuan Menilai Tubuhnya
(*)