6. Orang Tua Tidak Membaca Polis dengan Teliti
Isi polis asuransi menjadi dasar yang legal dari setiap tindakan terkait asuransi, sehingga penting bagi kamu untuk membaca dan memahami seluruh isi polis.
Ketidaktelitian dalam membaca polis asuransi pendidikan hanya akan menimbulkan risiko, yakni hasil yang kurang optimal dari manfaat asuransi tersebut.
7. Proyeksi Tidak Tercapai Akibat Penawaran Bombastis di Awal Promosi
Untuk menarik minat orang tua, biasanya agen akan memproyeksikan angka yang terlihat bagus dan optimis terkait nilai uang yang akan diterima.
Kawan Puan sebaiknya jangan langsung percaya dengan proyeksi tersebut, sebab apa yang dikatakan agen belum tentu terwujud ke depannya.
8. Hasil Investasi Tidak Maksimal karena Manfaat Tambahan
Risiko terakhir ialah hasil investasi yang tidak maksimal karena adanya manfaat tambahan yang ditawarkan kepada calon nasabah.
Asuransi tambahan yang ditawarkan biasanya mencakup proteksi cacat tetap, kesehatan, dan proteksi lainnya.
Namun, sering kali agen tidak menginformasikan bahwa mengambil manfaat tambahan berarti kamu telah mengurangi jatah investasi dana pendidikan anak.
Itulah berbagai risiko asuransi pendidikan yang perlu kamu ketahui, dengan begitu kamu bisa mencapai target dana pendidikan demi masa depan anak.
Jadi, jangan sampai terjebak pada investasi yang kamu tidak mengerti ya, Kawan Puan.
Teliti sebelum mengalokasikan uangmu pada investasi atau asuransi tertentu, terlebih menyangkut masa depan anak.
Baca Juga: 6 Produk Keuangan untuk Persiapkan Dana Pendidikan Anak, Mana Pilihanmu?
(*)