Parapuan.co - Kawan Puan, mendengarkan dengan baik ternyata merupakan salah satu keterampilan penting dalam menjalin hubungan, tak terkecuali persahabatan.
Kemampuan menjadi pendengar yang baik dapat membantu memperkuat hubungan, menyelesaikan konflik, dan mendukung sahabat yang menghadapi masalah.
Nah, ternyata kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik juga dapat diasah lho, Kawan Puan.
Seperti apa? Simak beberapa caranya berikut ini sebagaimana melansir Very Well Mind!
1. Dengarkan, Dengarkan, Dengarkan
Cara pertama adalah mendengarkan dengan sungguh-sungguh apa yang sedang sahabatmu ceritakan.
Biarkan mereka melampiaskan ketakutan, rasa frustrasi, dan lain-lain dengan memberi perhatian penuh.
Pertahankan kontak mata dengannya dan tahan dulu untuk memberikan nasihat sebelum mereka memintanya.
2. Ringkas Apa yang Sudah Kamu Dengar
Baca Juga: Hubungan Pertemanan yang Terjalin saat Kuliah Lebih Awet Menurut Studi
Kedua, ringkas dan ulangi kembali pemahamanmu tentang apa yang sahabat ceritakan, sehingga mereka tahu kamu mendengarkan.
Fokuslah pada emosi yang mungkin mereka rasakan dari segala hal yang diceritakan padamu.
Misalnya mereka cerita masalah keluarga, kamu bisa berkata, "Sepertinya keadaan sangat buruk. Kamu tentu sangat terluka."
3. Bertanya Tentang Perasaan
Ketiga, minta mereka memperluas apa yang mereka rasakan dan mengapa demikian.
Bertanya tentang perasaan mereka dapat memberikan pelepasan emosional yang baik dan mungkin lebih membantu daripada hanya fokus pada situasi buruknya.
4. Tetap Fokus pada Sahabat
Selanjutnya, tetaplah fokus pada diri dan masalah sahabatmu alih-alih bercerita tentang pengalaman sejenis yang pernah kamu alami dan rasakan.
Tetap perhatikan sahabatmu sampai merasa lebih baik, sehingga mereka akan semakin menghargai perhatianmu.
Baca Juga: Circle Pertemananmu Semakin Kecil? Ternyata Ini yang Jadi Penyebabnya
Ini bisa membantu mereka merasa benar-benar diperhatikan dan dipahami orang lain.
5. Bantu Brainstorming
Daripada memberikan nasihat di awal yang malah akan memotong eksplorasi perasaan dan komunikasi lainnya, tunggu sampai semua terlampiaskan.
Setelah sahabat melampiaskan semua perasaannnya, bantulah mereka melakukan brainstorming solusi.
Bantu mereka menemukan ide dan melihat dampak baik maupun buruknya, lalu minta mereka memilih solusi mana yang kiranya bakal sesuai.
Cara terakhir ini tak harus dilakukan, karena sahabat yang punya masalah terkadang tidak memerlukannya kecuali memintamu untuk membantu.
Mereka sudah merasa lebih baik setelah bisa mengungkapkan perasaannya dan kamu mau mendengarkan.
Nah, dengan begitulah jalinan persahabatanmu pun akan semakin kuat Kawan Puan.
Baca Juga: Selain Menyenangkan, Ini Manfaat Jika Kamu Bertemu dengan Teman Lama
(*)