Saldo Rekening BCA 0 dan Tak Ada Aktivitas, Ini 2 Risiko yang Bisa Terjadi

Ardela Nabila - Minggu, 24 Juli 2022
Risiko saldo rekening Rp0 dan tidak ada aktivitas.
Risiko saldo rekening Rp0 dan tidak ada aktivitas. hsyncoban

Parapuan.co - Terdapat banyak alasan yang menyebabkan seseorang memilih untuk membuka lebih dari satu rekening.

Umumnya, membuka banyak rekening dilakukan karena ingin memisahkan antara rekening tabungan, rekening gaji, sampai rekening sehari-hari.

Tak jarang salah satu rekening tersebut tidak lagi dipakai untuk bertransaksi dengan saldo Rp0 atau dibiarkan kosong.

Direktur Utama (Dirut) PT Bank BCA Digital, Lanny Budianti, mengungkapkan bahwa sebenarnya percuma sebuah bank memiliki nasabah, namun tidak aktif menggunakan rekeningnya.

“Banyak (nasabah percuma) juga kalau kemudian saldonya Rp0 atau tidak aktif, itu cuma membebani, jadi tidak berguna,” ujarnya dalam konferensi pers di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta, Jumat (22/7/2022), dikutip dari Kompas.com.

Untuk itu, BCA Digital (blu by BCA Digital) mengaku hanya ingin mementingkan nasabah yang aktif bertransaksi.

“Jadi buat kami 800.000 nasabah itu bagus, asal itu nasabah yang aktif. Jadi maunya bukan (menggaet) sebanyak-banyaknya nasabah, bukan itu tujuan kami,” ungkapnya.

Seperti yang disebutkan oleh Lanny, selain hanya membebani bank, ternyata terdapat beberapa risiko yang bisa terjadi apabila pemilik rekening BCA membiarkan isi rekeningnya kosong dan tidak melakukan aktivitas apapun.

Dikutip dari laman resmi BCA.co.id, berikut ini dua hal yang bisa terjadi jika rekening nasabah tidak ada aktivitas.

Baca Juga: Vera Eve Lim, Direktur Keuangan BCA yang Masuk Most Powerful Women Versi Fortune Indonesia

1. Rekening Otomatis Ditutup

Risiko pertama apabila saldo rekening 0 dalam periode waktu tertentu adalah rekening akan otomatis ditutup oleh pihak bank.

Dalam hal bank BCA, berikut ini sejumlah ketentuan yang membuat rekening dengan saldo 0 dan tanpa aktivitas bisa ditutup:

- Untuk rekening Tahapan/Tapres/Tahapan Gold, Tahapan Xpresi, TabunganKu, dan BCA Dollar, sistem BCA akan menutup rekening bila saldo 0 (nol) dan tidak ada transaksi finansial selama 12 bulan berturut-turut.

- Rekening Giro akan ditutup oleh sistem BCA jika saldo 0 (nol) dan tidak ada transaksi finansial selama 12 bulan berturut-turut.

- Rekening Simpanan Pelajar akan ditutup sistem BCA jika rekening dalam kondisi mati suri (dormant) selama 12 bulan berturut-turut dan saldo kurang dari atau sama dengan Rp5.000.

2. Rekening Akan Mati Suri (Dormant)

Selain itu, rekening juga bisa mengalami mati suri apabila memiliki saldo minimal tertentu dan tidak ada aktivasi transaksi apapun selama enam bulan berturut-turut.

Berikut ini rincian ketentuan saldo minimal pada tiap jenis rekening, yaitu:

Baca Juga: Jadi Incaran Job Seeker, Ternyata Segini Gaji Teller Bank BRI, BNI, Mandiri, dan BCA

- Rupiah, saldo minimal Rp10 juta.

- Dolar Amerika Serikat, saldo saldo minimal US$1.000.

- Dolar Singapura SG$2.000.

- Dolar Hong Kong, saldo minimal HK$8.000.

- Euro, saldo minimal EUR€1.000.

- Poundsterling, saldo minimal GBP£1.000.

- Dolar Australia, saldo minimal AU$2.000.

- Yen Jepang, saldo minimal JP¥150.000.

- Renminbi China, saldo minimal RMB¥7.000.

Baca Juga: Waspada! Kenali Apa Itu Skimming yang Bikin Nasabah BCA Kehilangan Rp135 Juta



Sementara itu, untuk rekening TabunganKu, Simpanan Pelajar, dan Virtual Account (VA) akan dinyatakan mati suri jika tidak aktif selama beberapa bulan tanpa melihat saldo minimalnya.

Sebagai informasi, VA adalah rekening khusus yang diberikan kepada pelanggan company partner untuk digunakan sebagai sarana pembayaran tagihan kepada para pelanggannya.

Ketika rekening mati suri, maka kamu tak lagi bisa bebas bertransaksi seperti sebelumnya, dengan ketentuan sebagai berikut:

- Transaksi finansial hanya dapat dilakukan melalui fasilitas e-channel BCA (ATM, BCA mobile, m-BCA STK, dan KlikBCA Individual maupun KlikBCA Bisnis) dengan limit harian sesuai jenis kartu ATM (Paspor BCA) kamu.

- Untuk transaksi finansial melebihi limit harian, yang hanya bisa dilakukan di counter Teller, maka transaksi harus dilakukan melalui proses override dari Supervisor Bank lebih dulu.

Berbeda dengan rekening yang telah ditutup, rekening dormant masih bisa diaktifkan kembali dengan cara seperti di bawah ini:

- Aktivasi manual di kantor cabang BCA terdekat. Pastikan kamu membawa dokumen lengkap, yakni Buku Tabungan, Kartu Paspor BCA (ATM), KTP dan KTP asli yang berlaku.

- Status rekening mati suri akan aktif kembali secara otomatis jika kamu melakukan transaksi debet rekening minimal sekali.

Baca Juga: Ingin Mengajukan KPR Lewat Bank BCA? Ini Cara, Syarat dan Ketentuannya



- Atau hubungi Halo BCA di 1500888 untuk mengecek status rekeningmu. Jika ternyata mati suri, ajukan permohonan aktivasi kembali rekening tersebut di kantor cabang BCA terdekat.

Nah, itulah beberapa risiko yang bisa terjadi apabila Kawan Puan membiarkan saldo rekening 0 dan tidak melakukan aktivitas apapun dalam periode waktu tertentu.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja