Buruknya lagi, kehilangan massa otot memengaruhi kekuatan dan daya tahan sehingga bisa menyebabkan penurunan fungsi kekebalan tubuh.
5. Lemak
Pada saat menjalankan gaya hidup sehat, usahakan untuk menurunkan kadar lemak dalam tubuh, jangan sampai meningkat.
Kadar lemak yang meningkat berhubungan dengan bertambahnya risiko penyakit degeneratif.
Selaku binarawagan, Ade Rai mengungkapkan kalau otot, tulang, organ, dan cairan masuk dalam kelompok fat-free mass .
" Fat-free mass atau lean body mass yaitu bobot tubuh murni tanpa berat lemak. Banyak orang ingin menurunkan berat badan ( weight loss ), padahal sebenarnya badan yang dimaksud adalah menurunkan kadar lemak ( fat loss ) karena massa otot tetap harus dijaga," ujarnya.
Adapun beberapa faktor yang memengaruhi massa otot, di antaranya tinggi badan, tingkat kebugaran, suku, dan ras.
Di samping itu ada pula perbedaan standar massa otot antara laki-laki dan perempuan yakni:
- Untuk laki-laki massa otot dapat dikatakan baik jika proporsinya berada di angka:
Baca Juga: Buat Tubuh Berotot dan Kencang, Ini Tips melakukan Bulking untuk meningkatkan foto Masa Otot
- 40-44 persen untuk usia 18-35 tahun
- 36-40 persen untuk usia 36-55 tahun
- 32-35 persen untuk usia 56-75 tahun
- Tidak jauh dari 31 persenuntuk usia 76-85 tahun
- Sementara untuk perempuan, persentase massa otot idealnya adalah:
- 31-33 persen untuk usia 18-35 tahun
- 29-31 persen untuk usia 36-55 tahun
- 27-30 persen untuk usia 56-75 tahun
- Tidak jauh dari angka 26 persen saat usia 76-85 tahun.
Nah Kawan Puan, kamu harus memahami kalau memulai hidup sehat perlu diawali dengan pemahaman yang benar.
Sebab, dengan pemahaman yang dapat menjadi dasar untuk memperlakukan tubuh dengan baik tanpa tekanan maupun terpaksa.
Baca Juga: Ingin Mulai Hidup Sehat? Yuk Lakukan Berbagai Langkah Sederhana Ini
(*)