Ruben Onsu Idap Empty Sella Syndrome, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Ericha Fernanda - Rabu, 27 Juli 2022
Ruben Onsu dikabarkan mengidap Empty Sella Syndrome.
Ruben Onsu dikabarkan mengidap Empty Sella Syndrome. Instagram @ruben_onsu

Parapuan.co - Selebriti Tanah Air, Ruben Onsu, baru-baru ini mengabarkan dirinya mengidap Empty Sella Syndrom(ESS).

Kabar tersebut diceritakan kepada Irfan Hakim dan Raffi Ahmad dalam sebuah program acara di televisi swasta nasional, beberapa hari yang lalu.

"Kemarin itu aku sudah MRI. Jadi, ada bercak-bercak putih di bagian otak, dan yang kedua juga ada Empty Sella Syndrome," ungkap Ruben, mengutip Kompas.com.

Akibat penyakit tersebut, Ruben Onsu harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan tidak tahan jika berada di ruangan bersuhu dingin dalam waktu lama.

Penyebab Empty Sella Syndrome

Melansir Mount Sinai, Empty Sella Syndrome adalah suatu kondisi di mana kelenjar pituitari menyusut atau menjadi rata.

Pituitari berada di dalam kompartemen tulang seperti pelana di dasar tengkorak, kompartemen inilah yang disebut Sella.

Ketika kelenjar pituitari menyusut atau menjadi rata, itu tidak dapat dilihat pada pemindaian MRI (Magnetic Resonance Imaging).

Hal ini membuat area kelenjar pituitari tampak seperti Sella kosong, tetapi sebenarnya tidak kosong.

Baca Juga: Ruben Onsu Alami Lesi Otak, Kenali Makna, Gejala dan Penyebabnya

Sebenarnya, Sella diisi dengan cairan serebrospinal (CSF), yaitu cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.

Akibat Empty Sella Syndrome, CSF telah bocor ke dalam Sella dan kemudian memberi tekanan pada kelenjar pituitari.

Kondisi inilah yang menyebabkan kelenjar pituitari menyusut atau rata.

Ada dua jenis Empty Sella Syndrome, yaitu primer dan sekunder.

Empty Sella Syndrome primer terjadi ketika salah satu lapisan yang menutupi bagian luar otak menonjol ke dalam Sella dan menekan kelenjar pituitari.

Sementara itu, Empty Sella Syndrome sekunder terjadi ketika Sella kosong karena kelenjar pituitari telah rusak karena tumor, operasi, trauma, dan terapi radiasi.

Gejala Empty Sella Syndrome

Umumnya, Empty Sella Syndrome tidak bergejala. Jika ada gejala, mungkin termasuk:

  • Masalah ereksi
  • Sakit kepala
  • Menstruasi tidak teratur atau tidak ada
  • Penurunan atau tidak ada keinginan untuk berhubungan seks (libido rendah)
  • Kelelahan atau energi rendah
  • Keluarnya puting susu.

Sebagai tambahan, diagnosis Empty Sella Syndrome paling sering ditemukan selama MRI atau CT scan kepala dan otak.

Nah, itulah penyebab dan gejala Empty Sella Syndrome seperti yang diidap Ruben Onsu ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Mudah Dilakukan! Ini 5 Aktivitas yang Bisa Jaga Kesehatan Otak

(*)

Sumber: Kompas.com,Mount Sinai
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja