Parapuan.co - Manusia itu makhluk sosial, sehingga dalam hidupnya selalu membutuhkan orang lain.
Tak dipungkiri pula kalau setiap orang tentu memiliki sahabat, karena teman bisa memberikan dukungan selama masa-masa sulit.
Nah, perlu diketahui ternyata memiliki sahabat itu bukan hanya sebagai tempat berbagi suka dan duka, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan mental.
Menjelang Hari Persahabatan Sedunia yang akan diperingati setiap 30 Juli, yuk ketahui berbagai manfaat memiliki sahabat untuk kesehatan mental, apa saja?
Dilansir dari Mayo Clinic, bersahabat memiliki manfaat untuk:
- Meningkatkan kebahagiaan
- Mengurangi stres
- Meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri
- Membantu mengatasi trauma karena berbagai masalah seperti perceraian, penyakit serius, kehilangan pekerjaan atau kematian orang yang dicintai
Baca Juga: Penyebab Inner Child Anak Terluka Menurut Psikolog, Benarkah Lingkungan Berpengaruh?
-Mendorongmu untuk mengubah atau menghindari kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat, seperti minum berlebihan atau kurang olahraga
Memiliki teman juga berperan penting untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara keselutuhan seperti menurunkan risiko banyak masalah kesehatan di antaranya:
- Depresi
- Tekanan darah tinggi
- Indeks massa tubuh (BMI) yang tidak sehat.
Sayangnya, tak dipungkiri kalau sebagian orang merasa sulit untuk memiliki persahabatan baru ataupun mempertahankan persahabatan yang sudah ada.
Di sisi lain, memelihara persahabatan yang baik itu membutuhkan usaha.
Adapun cara memelihara hubungan persahabatan yang bisa dilakukan, di antaranya:
- Tetap berhubungan dengan orang-orang yang pernah bekerja denganmu
- Berhubungan kembali dengan teman lama
- Menjangkau orang-orang untuk mengobrol di pertemuan sosial
- Memperkenalkan diri kepada tetangga
- Meluangkan waktu untuk terhubung dengan anggota keluarga
Dikarenakan persahabatan itu mampu menjaga kesehatan tubuh secara kesuluruhan, maka usahakan hubungan sosial Kawan Puan terjalin dengan baik ya.
Baca Juga: Pola Asuh Orang Tua Bisa Pengaruhi Inner Child Anak, Ini Kata Psikolog
(*)