Arisan Parapuan 16: Dobrak Stigma, Bedah Plastik Tak Terbatas pada Estetika Saja

Ericha Fernanda - Jumat, 29 Juli 2022
Bedah plastik.
Bedah plastik. YakobchukOlena

Ia mengatakan, bedah plastik juga termasuk kebebasan perempuan dalam memilih bagaimana mereka merawat dirinya.

"Terkait estetika, bedah plastik adalah kebebasan perempuan dalam treat herself. Kita tidak bisa menilai orang yang yang melakukan bedah plastik estetika," imbuhnya.

Meningkatkan kualitas hidup

dr. Vania menyebut, bedah plastik bukan sebatas memancungkan hidung atau demi kecantikan saja, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup.

Ia mencontohkan, bedah plastik dilakukan oleh perempuan berpayudara besar lantaran mengganggu aktivitas dan kesehatannya.

"Payudara besar dapat mengganggu secara tampilan dan postur tulang belakang, yang memicu bungkuk. Lipatan payudaranya iritasi dan tidak percaya diri saat olahraga," tuturnya.

Setelah dilakukan bedah plastik, perempuan tersebut bisa meningkatkan kualitas hidupnya dari segi tampilan maupun kesehatannya.

Selain itu, lanjut dr. Vania, bedah plastik juga bermanfaat untuk mengembalikan anatomi tubuh guna mencegah terjadinya masalah kesehatan di masa depan.

Ia mencontohkan lagi, seorang perempuan melahirkan secara normal lebih dari tiga kali dan merasa vaginanya kendur.

"Akibat vagina kendur, seorang perempuan bisa mengalami inkontinensia urine atau sulit menahan buang air kecil di masa tua," katanya.

Untuk mengatasinya, maka dilakukan vaginoplasty atau prosedur bedah vagina untuk mengembalikan kekencangan otot vagina.

"Vaginoplasty juga bertujuan untuk mencegah inkontinensia urine saat tua nanti, khususunya usia di atas 65 tahun," jelas dr. Vania.

Kesimpulannya, bedah plastik tidak terbatas pada estetika saja, tetapi juga mengembalikan fungsi dan anatomi tubuh ya, Kawan Puan. (*)

Baca Juga: 3 Penyebab Vagina Kendur dan Cara Mengatasinya Menurut Dokter Obgyn

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

4 Momen Memukau di Konser Isyana, Dari Duet hingga Kehangatan Keluarga