2. Merasa Malu
Pelaku bullying sering kali merasa berkuasa, sedangkan korban bullying merasa lemah dan malu karena tidak bisa mengatasinya.
Dalam kasus tertentu, anak-anak mungkin dirundung karena penampilan fisik, prestasi, atau kondisi ekonomi keluarganya.
Selain itu, mereka mungkin menjadi sasaran bullying karena kesalahan yang pernah dilakukan di masa lalu.
Karena merasa malu kekurangannya diungkit-ungkit, anak korban bullying enggan bercerita kepada orang tuanya.
3. Keinginan untuk Diterima
Korban bullying memiliki keinginan yang kuat untuk diterima, menyesuaikan diri, dan menjadi bagian dari kelompok pertemanan.
Itulah sebabnya anak-anak tidak pernah memberi tahu orang tuanya mengenai usahanya dalam berteman.
Demikian beberapa alasan anak tidak mau cerita tentang bullying yang dialaminya ke orang tua ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu! Ada 4 Jenis Bullying yang Bisa Menyerang Anak