Tak Sekadar Memberi ASI, Ini Pengaruh Menyusui terhadap Kesehatan Mental

Anna Maria Anggita - Minggu, 31 Juli 2022
Pengaruh menyusui bagi kesehatan mental
Pengaruh menyusui bagi kesehatan mental freepik

- Mengurangi rewel selama masa bayi.

- Menurunkan tingkat stres.

- Mengurangi risiko depresi berat yang lebih rendah di masa dewasa.

 Tak hanya dari segi positif, ternyata menyusui juga dapat berdampak negatif bagi kesehatan mental.

Menyusui dapat berkontribusi pada perasaan:

- Murung.

- Kewalahan.

- Kecemasan.

Sebagai catatan penting bagi para ibu menyusui kalau perasaan di atas itu tidak membuatmu menjadi orang tua yang buruk.

Mungkin saja, berbagai perasaan tersebut itu memiliki hubungan kompleks antara menyusui dan depresi pasca melahirkan.

Studi New Evidence on Breastfeeding and Postpartum Depression: The Importance of Understanding Women’s Intentions, mengungkap bahwa orang tua yang ingin dan mampu menyusui memiliki tingkat depresi pasca melahirkan yang rendah.

Akan tetapi, perempuan yang ingin menyusui namun tidak mampu melakukannya memiliki tingkat depresi pasca melahirkan yang tinggi.

Jika saat menyusui Kawan Puan merasa suasana hatinya kurang baik, maka jangan takut untuk datang ke tenaga medis maupun profesional kesehatan mental, supaya kesehatan mental semakin terjaga.

Baca Juga: Hari Persahabatan Sedunia, Ini Manfaat Bersahabat bagi Kesehatan Mental

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?