Dengan kata lain, perhatian yang berlebihan terhadap perasaan bahagia kita sendiri menyebabkan kita hilang fokus.
Kita justru fokus pada "bagaimana jika" dan "mengapa tidak" dalam hidup ini ke tingkat yang kontraproduktif.
Studi yang dilakukan Felicia Zerwas berfokus pada dua pendekatan berbeda yang diambil orang saat menilai kebahagiaan, yaitu:
1. Mendambakan Kebahagiaan
Mereka yang mendambakan kebahagiaan adalah orang yang memandang bahagia sebagai tujuan yang sangat penting.
2. Khawatir Tentang Kebahagiaan
Pendekatan ini cenderung membuat orang menilai apakah mereka cukup bahagia atau tidak.
Poin kedua inilah yang menurut Felicia justru menghalangi pencapaian kebahagiaan karena memasukkan perasaan negatif ke dalam pengejarannya.
Lantas, bagaimana cara memperoleh kebahagiaan hidup tanpa perlu mengejar atau terlalu terobsesi mendapatkannya?
Salah satu caranya adalah dengan menikmati hidup dan mengusahakan kebahagiaan secara sederhana tanpa memaksakan diri.
Dengan begitu, tidak ada kekecewaan berlebihan apabila kebahagiaan yang diinginkan tidak tercapai.
Baca Juga: Rasa Bersyukur Mampu Tingkatkan Rasa Bahagia, Ini Penjelasan Ahli
(*)