Parapuan.co - Ibu yang khawatir apakah bayi mendapatkan cukup ASI atau tidak itu menjadi hal yang normal.
Pasalnya ASI menjadi satu-satunya sumber makanan untuk bayi yang baru lahir.
Sayangnya, ibu sendiri mungkin tidak dapat melihat berapa banyak ASI yang dihasilkan oleh tubuh dan berapa banyak susu yang sudah ada minum.
Namun mungkin banyak dari Kawan Puan yang bertanya-tanya mengapa pasokan ASI yang dihasikan bisa rendah.
Bertepatan dengan Hari ASI Sedunia 2022 yang diperingati setiap 1 Agustus ini, yuk ketahui alasan kenapa pasokan ASI yang dihasilkan ibu jadi rendah, simak ya!
1. Kondisi Medis
Dilansir dari Very Well Family, pasokan ASI yang rendah dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis, seperti:
- Selesai operasi payudara dan sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu
- Hipotiroidisme
Baca Juga: Tak Sekadar Memberi ASI, Ini Pengaruh Menyusui terhadap Kesehatan Mental
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Payudara yang kurang berkembang dan kegagalan laktasi
- Penyakit yang menyerang payudara seperti kanker payudara.
Tak hanya itu saja, produksi ASI juga dipengaruhi karena kelelahan dan stres ekstrem.
2. Perlekatan Bayi ke Payudara Tidak Tepat
Salah satu penyebab paling umum dari suplai ASI rendah adalah perlekatan yang buruk.
Maksudnya yakni jika bayi tidak menempel ke payudara dengan cara yang benar, mereka mungkin tidak dapat mengeluarkan ASI dari payudara dengan efisien.
Kondisi tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih sedikit ASI.
Baca Juga: Jadi Sumber Makanan Bayi, Ini Perbedaan Kolostrum dan ASI
Apabila Kawan Puan sendiri tidak yakin apakah bayi melakukan pelekatan dengan baik atau tidak, maka mintalah seseorang untuk mengevaluasi pelekatannya.
Untuk mengevaluasi ASI kamu bisa pergi ke dokter, konsultan laktasi, atau kelompok menyusui.
3. Tidak Cukup Sering Menyusui
Tidak cukup sering menyusui juga merupakan alasan umum suplai ASI turun lho, Kawan Puan.
Perlu diketahui kalau sebagian besar bayi baru lahir perlu disusui setiap 2-3 jam di siang dan malam.
Semakin sering meletakkan bayi di payudara, kamu pun akan merangsang tubuh untuk membuat pasokan ASI yang sehat.
Namun, jika ibu membiarkan bayi tidur untuk waktu yang lama, terutama di antara waktu menyusui atau memberi mereka dot sebagai pengganti menyusui, tubuhmu pun mungkin memproduksi lebih sedikit ASI.
4. Waktu Pemberian ASI Singkat
Setiap kali kamu menyusui, cobalah untuk membiarkan bayi menyusu selama kurang lebih 10 hingga 15 menit di setiap sisinya.
Baca Juga: Tak Sekadar Memberi ASI, Ini Pengaruh Menyusui terhadap Kesehatan Mental
Bilamana bayimu menyusunya kurang dari lima menit, kemungkinan ASI yang keluar pun tidak optimal.
Kondisi ini pada akhirnya berpengaruh pada suplai ASI di payudara.
5. Percepatan Pertumbuhan
Ketika bayi mengalami lonjakan pertumbuhan, mereka memiliki nafsu makan yang tinggi dan tampak terus-menerus lapar.
Akibatnya, bisa terasa seperti persediaan susu yang rendah. Padahal pada kenyataannya, hanya saja suplai belum memenuhi permintaan bayi yang terus bertambah.
Kalau sudah begitu, maka ketika bayi lapar, segera lekatlkan bayi pada payudara.
Cara ini dapat membuat tubuh mengenali peningkatan permintaan dan itu akan membuat lebih banyak ASI.
Kawan Puan, apabila kamu masih merasa bingung kenapa suplai ASI rendah, jangan ragu untuk datang ke tenaga medis maupun konsultan ASI demi mendapat solusi yang tepat ya.
(*)