Parapuan.co - Air Susu Ibu atau ASI adalah makanan utama bagi bayi yang baru lahir, yang sangat penting untuk tumbuh kembangnya yang lebih baik.
Sebab, ASI mengandung berbagai nutrisi yang baik bagi si kecil, di antaranya karbohidrat, protein, vitamin, hingga mineral.
Di mana berbagai kandungan gizi pada ASI ini mampu melindungi bayi pula dari ancaman berbagai penyakit.
Sayangnya, terkadang ibu belum mengetahui apakah bayi sudah mendapatkan ASI yang cukup atau tidak.
Karena jika kebutuhan ASI bayi tidak tercukupi, bisa saja berat badannya berkurang.
Lantas, bagaimana cara mengetahui bayi telah cukup mendapatkan ASI?
1. Perhatikan Berat Badan Bayi
Dilansir dari Very Well Family, memang bayi yang baru lahir akan kehilangan 10 persen dari berat lahir selama beberapa hari pertama.
Kehilangan berat badan tersebut wajar, tapi setelah itu berat bayi perlahan menambah secara konsisten.
Baca Juga: Hari ASI Sedunia, Ketahui Deretan Alasan Mengapa Pasokan ASI Menipis
Di mana sebagian besar bayi mendapatkan setidaknya 0,7-1 ons per hari, dan mereka kembali ke berat lahir mereka dalam 10 hingga 14 hari.
Apabila kamu khawatir apakah bayi mendapatkan cukup ASI atau tidak, maka bisa menimbang bayi baik sebelum maupun setelah menyusui.
Terjadinya perubahan berat badan akan memberi gambaran tentang berapa banyak yang ASI yang dikonsumsi.
Selain itu, kamu juga bisa menimbang bayi setiap malam untuk memastikan berat badan bayi bertambah setiap hari.
Tak hanya itu saja, biasanya dokter anak juga akan melacak berat badan bayi setiap kamu memeriksakan buah hati, dengan begitu Kawan Puan pun akan tahu apakah berat badan bayi bertambah atau tidak.
2. Popok Basah
Tanda kalau bayi mendapatkan pasokan ASI yang cukup berikutnya bisa dilihat dari popok yang basah.
Ada hal yang perlu diketahui Kawan Puan, yakni memang pada hari pertama atau kedua kelahiran, kamu tidak akan sering mengganti popok anak.
Baca Juga: Tak Sekadar Memberi ASI, Ini Pengaruh Menyusui terhadap Kesehatan Mental
Akan tetapi, begitu ASI masuk ke tubuh bayi, maka ia akan sering buang air, sehingga orang tua pun harus mengganti popoknya berkali-kali.
Sebagai ibu, kamu juga harus mengerti bahwa meski sudah diberi ASI, bayi juga dapat mengalami dehidrasi.
Dehidrasi mungkin dialami karena si kecil tidak minum banyak ASI atau pasokan ASI memang menipis.
Berikut ini tanda-tanda dehidrasi pada bayi:
- Kurang sering buang air kecil
- Sedikit air mata saat menangis
- Mata cekung
- Tampak lesu
- Mulut kering
- Kulit dan mata menguning
Bila kamu merasa bayimu memiliki berbagai tanda-tanda di atas, jangan ragu untuk segera memeriksakan si kecil ke dokter ya.
Baca Juga: Jadi Sumber Makanan Bayi, Ini Perbedaan Kolostrum dan ASI
(*)